Berita HP Diplomat Kemlu Arya Daru Sempat Aktif usai Diklaim Hilang

by
Berita HP Diplomat Kemlu Arya Daru Sempat Aktif usai Diklaim Hilang


Jakarta, Pahami.id

Ponsel almarhum Diplomat Kementerian Indonesia (Kementerian Luar Negeri) Arya Daru Rilis ADP Alias ​​yang aktif baru baru -baru ini.

Ini diungkapkan oleh istri almarhum, Meta Ayu Puspitranti, disampaikan melalui pengacaranya.

“Kami baru saja mendapat informasi dari istrinya, keluarganya, yang Instagramnya dari almarhum sedang berlangsung.


“Dan salah satu fakta lainnya adalah bahwa istri atau keluarga almarhum mencoba mengirim pesan sederhana melalui WhatsApp, dan periksa dua.

Nicholay belum meminta lebih banyak keluarga tentang detail ketika dua media sosial Arya Daru aktif.

Namun, ketika keluarga lagi mencoba menghubungi dua media sosial lagi, keduanya tidak lagi aktif.

“Sekarang sudah dinonaktifkan,” katanya.

Pada akhir Juli, Direktur Investigasi Kejahatan Umum (Direskr, Pahlawan Komisaris Polisi Metro Jaya Satya Triputra mengatakan ponsel Samsung S22 yang digunakan oleh Arya Daru masih dicari oleh tim investigasi. Ponsel terakhir terdeteksi di Grand Indonesia Mall, pusat Jakarta.

Pahlawan mengakui bahwa dia mengalami kesulitan menemukan atau melacak ponselnya karena dia dalam keadaan mati atau mati.

Polisi hanya berhasil menjamin telepon lama Arya Daru, Samsung Note 9 yang pertama kali diaktifkan pada tahun 2019. Hasilnya menunjukkan bahwa ponsel aktif lagi pada September 2022.

Dari Samsung Note 9, polisi menemukan jejak digital yang telah dikirim Arya Daru tentang keinginannya untuk bunuh diri kepada salah satu penyedia layanan dukungan amal untuk depresi dan putus asa. Termasuk, yang dapat menyebabkan bunuh diri.

Arya Daru adalah Kementerian Muda Luar Negeri yang mayatnya ditemukan dalam isolasi atau pita kuning di sebuah rumah asrama di Jalan Gondangdia Kecil, Menteng, Jakarta Tengah pada 8 Juli.

Polisi pada akhir Juli memastikan bahwa tidak ada unsur kriminal dalam kasus kematian Arya Daru. Komisaris Senior Polisi Pahlawan Jakarta Satya Triputra mengatakan berdasarkan serangkaian investigasi.

Meskipun tidak ada unsur kriminal, pahlawan mengatakan partainya tidak harus menghentikan atau menutup kasus ini. Dia mengatakan partainya membuka pintu jika ada orang lain yang memberikan masukan.

(BLQ/DNA)