Berita Houthi Rudal Kapal Dagang Yunani di Laut Merah, AS Turun Tangan

Jakarta, Pahami.id —

Kelompok Houthi di dalam Yaman melancarkan serangan rudal terhadap kapal dagang Yunani, True Confidence, yang sedang berlayar laut Merah pada Rabu (6/3).

Insiden tersebut menewaskan tiga awak kapal. Kelompok Houthi mengonfirmasi bahwa ini adalah serangan mematikan pertama mereka sejak menyabotase Laut Merah pada akhir tahun 2023.

Langkah ini diambil Houthi sebagai perlawanan terhadap Israel yang melancarkan invasi brutal ke Palestina sejak 7 Oktober.

Kelompok Houthi mengatakan serangan mereka menghantam sebuah kapal berbendera Barbados yang terbakar saat berlayar sekitar 50 mil di lepas pantai Teluk Aden Yaman.

Komando Pusat militer AS (CENTCOM) mengatakan empat anggota awak lainnya terluka dalam serangan itu. Kapal tersebut juga disebut rusak parah dan tenggelam akibat tembakan rudal Houthi.

Sementara itu, dikutip Reuters, perusahaan pengelola kapal True Confidence mengatakan kapal tersebut hanyut dan terbakar. Operator mengatakan hingga saat ini belum mendapat informasi apapun terkait nasib seluruh awak kapal yang berjumlah 20 orang tersebut.

Lusinan awak kapal tersebut termasuk 15 warga Filipina, empat warga Vietnam, dua warga Sri Lanka, satu warga India, dan satu warga Nepal.

Seorang pejabat pertahanan AS mengatakan asap terlihat mengepul dari True Confidence. Pejabat tersebut, yang juga menolak disebutkan namanya, mengatakan kepada Reuters bahwa sekoci terlihat di perairan dekat kapal.

Sementara itu, Badan Operasi Perdagangan Maritim Inggris (UKMTO) mengaku menerima laporan terkait kejadian tersebut. Badan tersebut mengatakan kapal True Confidence telah ditinggalkan oleh awaknya yang melarikan diri.

“Pasukan gabungan (Inggris dan AS) mendukung dan membantu (menangani) kapal dan awaknya,” kata UKMTO.

Sekretaris Jenderal Federasi Pekerja Transportasi Internasional (ITF), Stephen Cotton, menyerukan tindakan segera untuk melindungi kapal-kapal komersial yang melintasi perairan tersebut.

“Kami secara konsisten memperingatkan komunitas internasional dan industri maritim tentang peningkatan risiko yang dihadapi pelaut di Teluk Aden dan Laut Merah. Hari ini… kami melihat peringatan itu secara tragis,” kata Cotton.

Empat hari lalu, Rubymar, kapal curah Inggris, menjadi kapal pertama yang tenggelam akibat serangan Houthi di Laut Merah. Kapal Rubymar tenggelam setelah terapung selama dua minggu setelah rusak parah akibat rudal Houthi.

Namun tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut.

(rds)