Berita Houthi Jamin Tak Akan Serang Kapal dari 2 Negara di Laut Merah

Jakarta, Pahami.id —

Tentara masuk Yaman Houthi berjanji untuk tidak menyerang kapal dari Rusia Dan Cina di Laut Merah.

Pejabat senior Houthi Mohammed Al Bukhaiti mengatakan kapal yang melintasi perairan sekitar Yaman akan aman selama tidak terhubung dengan negara tertentu, terutama Israel.

Sementara bagi negara-negara lain, termasuk Rusia dan Tiongkok, pengiriman mereka di wilayah tersebut tidak terancam, kata Al Bukhaiti saat diwawancarai media Rusia, dikutip Izvestia.

Dia kemudian berkata, “Kami siap memastikan jalur aman kapal mereka di Laut Merah, karena navigasi bebas memainkan peran penting bagi kami.”

Namun, Al Bukhaiti juga menegaskan bahwa serangan akan terus berlanjut terhadap kapal-kapal yang berafiliasi dengan Israel.

Baru-baru ini, Houthi juga menyatakan bahwa kapal-kapal yang berafiliasi dengan Amerika Serikat dan Inggris akan menjadi sasaran empuk di Laut Merah.

Sejak Israel melancarkan invasi ke Gaza, Houthi telah menyerang kapal-kapal yang diyakini terkait dengan Israel di Laut Merah.

Kelompok Houthi menyatakan bahwa mereka tidak akan berhenti menyerang sampai Israel berhenti menyerang Palestina.

Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) mengeluarkan resolusi yang meminta Houthi berhenti menyerang kapal-kapal di Laut Merah. Namun, mereka mengabaikannya.

Dalam kesempatan itu, Bukhaiti juga menjelaskan, penyerangan terhadap kapal tersebut karena mengabaikan perintah Houthi untuk mengubah haluan.

Lebih lanjut, Bukhaiti mengatakan tujuan Houthi bukan untuk menangkap atau menenggelamkan kapal tertentu.

“Tujuan kami adalah meningkatkan kerugian ekonomi bagi Israel guna menghentikan genosida di Gaza,” ujarnya, dikutip dari AFP.

Bukhaiti juga menjelaskan soal penahanan kapal niaga Galaxy Leader pada November lalu.

Menurutnya, tindakan tersebut merupakan tindakan pencegahan agar semua orang mengikuti kemauan Houthi.

Awak kapal Galaxy Leader yang masih ditahan, lanjutnya, juga dalam keadaan sehat.

(isa/bac)

[Gambas:Video CNN]