Berita Hotman Bantu Orang Tua Santri Tewas di Jambi: Autopsi Ada Benda Tumpul

by


Jakarta, Pahami.id

Pengacara terkenal Hotman Paris memberikan bantuan hukum kepada orang tua siswa berinisial AH (13) yang menjadi korban tewas di salah satu pesantren di Kabupaten Tebo, Jambi.

Orang tua korban menemui Hotman di kedai kopi milik Joni di Kelapa Gading, Jakarta Utara.

“Tim Hotman 911 berikan pendampingan hukum! Anaknya meninggal di Pondok Pesantren Jambi! Mari kita temui Hotman 911 di Kopi Joni,” tulis Hotman dalam video yang dibagikan di Instagram @hotmanparisofficial pada Sabtu (16/3).


Dalam video tersebut, Hotman mengatakan, lima hari setelah korban meninggal, dilakukan penggalian kuburan dan dilakukan otopsi terhadapnya.

Proses penggalian kuburan dan otopsi dihadiri langsung penyidik ​​kepolisian setempat. Hasil proses tersebut menunjukkan kematian korban disebabkan oleh benda tumpul.

<!–

ADVERTISEMENT

/4905536/CNN_desktop/cnn_nasional/static_detail

–>

“Sedangkan pihak pesantren bilang apa alasannya? Sengatan listrik,” dia berkata.

Pada unggahan sebelumnya, ayah AH menerima jenazah anaknya dari pihak pesantren. Ia melihat beberapa luka di sekujur tubuh putranya.

“Saya membawa jenazah anak saya ke RS Sultan Thaha Syaifudin untuk diautopsi. Saat autopsi dilakukan, saya menemaninya dan melihat jenazah anak saya dengan luka di bibir dan mulut berdarah.tulis surat yang dibagikan Hotman.

“Dan ada luka di bagian siku tangan kanan. Lalu ada luka lecet di jari tangan dan kaki, dan setelah badan miring, keluar air seni,” ujarnya.

Hotman kemudian meminta Kapolres dan Kapolda Jambi turun langsung mengusut kasus tersebut.

Telah Menelepon Sebelum Meninggal

Menurut Detik Sumbagsel, di hari kematiannya yang sama, AH menelepon orang tuanya dan mengatakan akan memberi mereka kejutan.
Melalui telepon, AH tidak mengatakan ada masalah di pesantren. Orang tua tidak curiga.

“Saya punya kejutan, kata anak. Kejutan apa? Mungkin bapak kaget mendapat nilai (bagus) atau apalah. Jadi bapak tidak peduli sama sekali,” kata pengacara korban dari Tim Hotman Paris, Orde Prianata, mengutip Detik.

Namun, malam itu sang ayah diberitahu oleh tetangganya melalui telepon bahwa ada seorang siswa yang meninggal.

Ayah korban kaget saat mengetahuinya dengan menghubungi guru korban, namun berkali-kali teleponnya tidak dijawab. Tak lama kemudian, guru korban menelepon dan mengabarkan bahwa anaknya meninggal di loteng gedung pesantren.

“Setelah itu ada guru lain yang menelpon mengabarkan anaknya sudah meninggal, sudah dimandikan dan dikafani lalu dibawa ke rumah duka,” ujarnya.

(mnf/asa)

!function(f,b,e,v,n,t,s){if(f.fbq)return;n=f.fbq=function(){n.callMethod?
n.callMethod.apply(n,arguments):n.queue.push(arguments)};if(!f._fbq)f._fbq=n;
n.push=n;n.loaded=!0;n.version=’2.0′;n.queue=[];t=b.createElement(e);t.async=!0;
t.src=v;s=b.getElementsByTagName(e)[0];s.parentNode.insertBefore(t,s)}(window,
document,’script’,’//connect.facebook.net/en_US/fbevents.js’);

fbq(‘init’, ‘1047303935301449’);
fbq(‘track’, “PageView”);