Jakarta, Pahami.id —
Kelompok milisi Hizbullah di dalam Libanon mengklaim pihaknya mengebom pusat komando militer di utara Israel hingga hancur, Selasa (23/2).
Hizbullah mengatakan pihaknya meluncurkan “sejumlah besar” rudal di pangkalannya di Gunung Meron.
Serangan tersebut merupakan respons terhadap “pembunuhan baru-baru ini dan serangan lain terhadap warga sipil di Lebanon dan Suriah.”
Serangan besar ini juga merupakan kali kedua yang dilancarkan Hizbullah sejak Israel melancarkan invasi ke Jalur Gaza, Palestina, awal Oktober lalu, seperti dikutip dari AFP.
Hizbullah pertama kali melancarkan serangan brutal terhadap Israel pada 6 Januari sebagai tanggapan atas terbunuhnya wakil pemimpin Hamas Saleh Al-Arouri dalam serangan di Beirut.
Sejak invasi dimulai, kelompok milisi di Timur Tengah, khususnya yang berbatasan dengan Israel, sibuk menyerang Negara Zionis dari perbatasannya masing-masing.
Penyerangan tersebut dilakukan sebagai bentuk solidaritas terhadap masyarakat Palestina di Jalur Gaza.
Invasi Israel ke Jalur Gaza saja sejauh ini telah menewaskan lebih dari 25 ribu orang. Mayoritas korbannya adalah anak-anak dan perempuan.
(blq/baca)
!function(f,b,e,v,n,t,s){if(f.fbq)return;n=f.fbq=function(){n.callMethod?
n.callMethod.apply(n,arguments):n.queue.push(arguments)};if(!f._fbq)f._fbq=n;
n.push=n;n.loaded=!0;n.version=’2.0′;n.queue=[];t=b.createElement(e);t.async=!0;
t.src=v;s=b.getElementsByTagName(e)[0];s.parentNode.insertBefore(t,s)}(window,
document,’script’,’//connect.facebook.net/en_US/fbevents.js’);
fbq(‘init’, ‘1047303935301449’);
fbq(‘track’, “PageView”);
