Berita Hizbullah-Houthi Gempur Israel sampai Anak Eks PM Singapura Cari Suaka

by

Daftar isi



Jakarta, Pahami.id

Perang Israel dengan beberapa milisi di Timur Tengah seperti Hizbullah di Libanon, Houthi di Yaman, dan Hamas di Jalur Gaza, Palestina masih menjadi perhatian internasional.

Perselisihan antara putra pendiri Singapura, Lee Kuan Yew, pun menjadi fokus pemberitaan global. Berikut sekilas berita internasional pada Rabu (23/4).

Netanyahu menuduh Hizbullah mempersiapkan invasi besar-besaran ke Israel

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengklaim dirinya berhasil mengungkap rencana kelompok milisi Hizbullah untuk menyerang negaranya melalui terowongan bawah tanah yang melibatkan jip dan rudal.


Dalam sebuah wawancara dengan penyiar Perancis Berita CNews Dan Eropa1, Netanyahu mengatakan jika rencana tersebut berhasil, maka skala serangannya akan lebih dahsyat dibandingkan apa yang dilakukan Hamas pada 7 Oktober 2023 terhadap Israel.

“Seratus meter, dua ratus meter dari perbatasan kami menemukan sebuah terowongan, sebuah terowongan yang mempersiapkan invasi ke Israel, sebuah serangan yang lebih hebat dibandingkan pada 7 Oktober,” kata Netanyahu, menurut terjemahan simultan yang disediakan oleh jaringan tersebut.

Akui Putra Pendiri Singapura Kabur ke Inggris: ‘Diserang Negara’

Putra bungsu pendiri Singapura Lee Kuan Yew, Lee Hsien Yang, menjadi sorotan setelah ia “mengaku” melarikan diri untuk mencari suaka ke Inggris dalam beberapa tahun terakhir.

Dalam akun Instagramnya pada Selasa (22/10), Lee Hsien Yang mengaku sebagai pencari suaka politik asal Singapura berdasarkan hukum internasional Konvensi Pencari Suaka Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) tahun 1951.

Lee Hsien Yang mengaku harus mencari suaka politik di luar negeri pada tahun 2022 sebagai upaya terakhir untuk melindungi dirinya dan istri serta anak-anaknya yang menjadi “incaran pemerintah Singapura”.

Saat itu, saudaranya, Lee Hsien Loong, masih menjabat sebagai perdana menteri.

Kompak Hizbullah-Houthi Serang Tel Aviv, Hantam Markas Unit 8200 Israel

Milisi Hizbullah di Lebanon dan Houthi di Yaman melancarkan serangan roket dan rudal balistik dan hipersonik ke Israel tengah, termasuk ibu kota Tel Aviv, pada Selasa (22/10).

Melalui pernyataan di channel Telegram yang dikutip ReutersHizbullah mengatakan kelompoknya telah mengebom beberapa titik militer Israel, termasuk pangkalan Glilot di Tel Aviv dengan rentetan rudal.

Pangkalan Glilot yang terletak di pinggiran Tel Aviv merupakan markas unit intelijen militer Israel 8200.

(rds)