Jakarta, Pahami.id —
Milisi di Lebanon selatan, Hizbullahbersumpah untuk menghukum Israel usai diduga meledakkan ribuan pager di tanah air, Selasa (17/9).
“Kami menganggap Israel bertanggung jawab penuh atas agresi kriminal ini,” demikian pernyataan Hizbullah yang dikutip Lebih banyak berita.
Hizbullah juga mengatakan “rezim Israel akan menerima hukuman yang sepadan atas agresinya.”
Israel diduga memasang bahan peledak di pagar yang diimpor dari Taiwan ke Lebanon untuk Hizbullah.
Dalam keterangan resminya, Hizbullah juga meminta masyarakat mewaspadai rumor yang memicu perang psikologis.
Selain itu, mereka menegaskan bahwa Hizbullah sedang melakukan penyelidikan atas ledakan perangkat komunikasi tersebut.
Pernyataan Hizbullah itu disampaikan setelah ribuan pager meledak di beberapa wilayah di Lebanon. Akibat kejadian ini, sembilan orang meninggal dunia dan 2.800 orang luka-luka.
Israel sejauh ini belum mengeluarkan pernyataan terkait ledakan tersebut dan membantah atau membenarkan tuduhan yang dilayangkan terhadap mereka.
Ledakan pager di Lebanon juga terjadi setelah Israel memperluas sasaran perangnya di perbatasan dengan memulangkan warganya ke rumah masing-masing.
Penduduk Israel utara kehilangan tempat tinggal ketika pasukan Zionis dan Hizbullah saling menyerang sejak Oktober 2023.
(blq/dna)