Solo, Pahami.id –
Ketua Grib Jaya DPP Hercules Rosario de Marshal menolak untuk berbicara banyak tentang massa aktivis bek (TPUA) yang berencana untuk mengunjungi Presiden ke -7 Indonesia Joko Widodo (Jokowi) di Solo pada hari Rabu (4/16) besok.
Hercules hanya mengatakan bahwa Indonesia adalah aturan hukum yang terkait dengan rencana massa yang ingin membuktikan keaslian diploma Jokowi.
“Negara itu adalah kondisi hukum,” kata Hercules setelah bertemu Jokowi di Solo, Central Java pada hari Selasa (15/4).
Sebaliknya, Hercules menilai bahwa tuduhan Jokowi memiliki ijazah lulusan UGM palsu sebagai tuduhan yang tidak masuk akal dan hanya mencari sensasi.
Karena, katanya, karena Jokowi terpilih sebagai walikota solo sampai presiden Republik Indonesia dua periode tidak ada yang mempertanyakan diploma.
“Intinya adalah diploma yang dimulai dari walikota solo. Ini berarti menggunakan diploma. Keributan Palsu, “katanya.
Dia menekankan bahwa partai -partai tertentu tidak perlu menemukan sensasi yang terkait dengan ijazah Jokowi.
“Jadi, Anda tidak perlu menemukan masalah untuk membuat sensasi, membuat suara,” kata Hercules.
Sebelumnya, perwakilan Tpua Roy Suryo mengatakan bahwa partainya akan mengunjungi tempat tinggal Jokowi di Solo besok untuk membuktikan keaslian Jokowi dari UGM.
Karena, Roy mengatakan ijazah asli Jokowi tidak disimpan oleh UGM.
“Memang, kita tidak dapat melihat ijazah asli, karena diploma asli tidak disimpan di kampus. Diploma asli, Tuhan siap, akan dilihat oleh teman -teman besok.
(MAb/isn)