Jakarta, Pahami.id –
Suasana emosional dan kegembiraan melingkupi penduduk Jalur Gaza, PalestinaSetelah kesepakatan gencatan senjata antara Hamas dan Israel akhirnya tercapai pada Rabu (8/10).
Banyak yang berharap gencatan senjata akan tetap ada dan mengakhiri dua tahun invasi kejam Israel di Palestina, khususnya di Jalur Gaza, yang telah menewaskan lebih dari 67 ribu orang.
Sekelompok jurnalis yang masih tinggal di Gaza menempuh jalan penuh haru dan bahagia, melaporkan langsung kepada warga bahwa rangkaian serangan udara akan segera berakhir.
Dalam beberapa video yang beredar di media sosial, terlihat para jurnalis mengenakan jaket biru bertuliskan “pers” di sekitar desa-desa yang terputus aliran listrik dan internet.
Mereka berteriak lantang dengan nada penuh semangat, memberi tahu masyarakat bahwa gencatan senjata telah tercapai.
“Kami memberi tahu orang-orang yang tidak memiliki internet bahwa gencatan senjata telah tercapai!” teriak salah satu jurnalis dengan suara emosional, seperti dikutip dari Timur Tengah.
Kesepakatan tersebut dicapai setelah kedua belah pihak sepakat untuk berkonsultasi dengan usulan gencatan senjata yang diajukan Presiden AS Donald Trump.
Israel menyambut baik perjanjian tersebut dan menyebutnya sebagai “hari baik” bagi mereka. Sementara itu, Hamas meminta Trump dan komunitas internasional mendesak pemerintahan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu untuk mematuhi perjanjian tersebut.
Salah satu hal yang menjadi topik sulit dibicarakan dalam perundingan gencatan senjata adalah isu pembebasan sandera.
Dalam postingannya tentang kebenaran sosial, Trump mengatakan gencatan senjata yang diusulkan mencakup pembebasan semua sandera Hamas yang saat ini berada di Gaza.
Selain itu, Israel juga harus menarik pasukannya dari Jalur Gaza dan menghentikan invasi kejamnya yang menewaskan lebih dari 67 ribu warga Palestina.
Israel juga akan membebaskan warga Palestina yang ditahan di negaranya sebagai bentuk pertukaran sandera Hamas. Namun, saat ini belum jelas berapa jumlah tahanan Israel-Palestina yang akan dibebaskan.
“Semua sandera akan segera dikeluarkan dan Israel akan menarik pasukannya sesuai garis yang disepakati,” kata Trump.
(RDS)