Berita Hanya Satu RS Beroperasi di Gaza, Rawat 500 Korban Agresi Israel

by

Jakarta, Pahami.id

PBB mengatakan Rumah Sakit Baptis Al-Ahli adalah satu-satunya rumah sakit yang masih beroperasi di Gaza utara setelah serangan berulang kali Israel ke wilayah yang dikuasai Hamas Palestina.

Seorang dokter di rumah sakit Ghassan Abu-Sittah mengatakan petugas kesehatan merawat lebih dari 500 pasien, termasuk beberapa yang terluka parah. Mereka bekerja dengan akses yang sangat terbatas terhadap pengobatan karena pertempuran yang terjadi di dekatnya.

Dia memberikan gambaran suram tentang situasi di rumah sakit. Menurutnya, hanya ada dua ruang operasi, tiga dokter bedah, dan persediaan anestesi untuk merawat korban luka yang jumlahnya semakin meningkat.

IKLAN

GULIR UNTUK MELANJUTKAN KONTEN

“Kami mulai menerima korban luka, awalnya akibat serangan udara, namun hari ini juga akibat cedera akibat penembak jitu. Ada lebih dari 500 orang yang terluka di rumah sakit,” kata Abu-Sittah seperti dikutip. CNNRabu (15/11).

“Kami melakukan prosedur sehari-hari tanpa anestesi… Kami tidak memiliki akses ke ruang operasi, dan kami mencoba menyimpannya untuk prosedur yang paling menyelamatkan nyawa,” tambahnya.

Dia mengatakan rumah sakitnya memiliki akses terhadap air mengalir dan makanan, yang dibawa dengan ambulans.

Dia juga mengatakan bahwa meskipun rumah sakit tersebut tidak “dikepung secara fisik”, dia dapat “mendengar gedung terus berguncang” akibat pertempuran di dekatnya.

Sebelumnya, Presiden AS Joe Biden mengatakan pusat kesehatan Palestina “harus dilindungi,” karena semakin banyak pemimpin dunia yang mengutuk skala kematian warga sipil di Gaza.

Israel menuduh Hamas membangun infrastruktur sipil, termasuk fasilitas medis. CNN tidak dapat memverifikasi klaim ini.

Invasi Israel ke Gaza sejauh ini telah menewaskan lebih dari 11.200 warga Palestina, kebanyakan anak-anak dan perempuan.

Situasi di Gaza semakin mengkhawatirkan karena Negara Zionis kini semakin gencar melakukan serangan terhadap rumah sakit. Warga sipil dikepung dari semua sisi. Israel bahkan secara brutal menembak siapapun dan apapun yang bergerak.

(CNN/fra)

[Gambas:Video CNN]