Jakarta, Pahami.id –
Batalyon Komposit Gardapati (Yonkomposit/1GP) Nyonya akan mengadakan pelatihan di beberapa kabupaten NatunaKepulauan Riau hari ini, Rabu (22/10).
Komandan Yonkomposit Infantri 1/GP Letkol Muchamad Ricky Prawiratama mengimbau warga tidak melakukan aktivitas di luar ruangan karena adanya praktik menembak menggunakan peluru yang terlalu tinggi.
Kelompok rentan seperti lansia, ibu hamil, pasien dengan kondisi medis khusus, bayi dan anak-anak diimbau untuk pindah ke lokasi yang lebih aman selama latihan.
Beberapa lokasi pelatihan tersebut antara lain Kampung Lengit Air, Desa Sebadai Ulu, Kelarik, Batubi, dan Teluk Buton.
Kegiatan latihan menembak senjata berat ini merupakan program latihan satuan yang bertujuan untuk menjaga kemampuan satuan dan prajurit, kata Ricky dikutip Antara, Minggu (19/10).
Secara terpisah, Kapendam XIX/Tuanku Tambusai Letkol Inf Faizal Rangkuti menjelaskan, latihan yang akan digelar merupakan latihan rutin.
Kemudian pelatihan yang akan dilaksanakan adalah pelatihan teknis penembakan senjata berat terpadu (Latbakjatratnis), pelatihan kesiapan tempur kompi (UST) terpadu dan ditutup dengan pelatihan puncak yaitu pelatihan antar cabang TNI YTP Yonkomposit 1/GP TA. 2025.
“Latihan ini sudah pernah dilakukan sebelumnya di Natuna, terakhir kali dilakukan pada tahun 2016 yaitu latihan ANCAB (Antar Cabang) TNI AD dan pada tahun 2017 latihan TNI PPRC,” kata Faizal saat dihubungi, Selasa (21/10).
Dijelaskannya, jumlah peserta yang akan melakukan pelatihan antar cabang sebanyak 968 orang yang terbagi dalam beberapa tingkatan.
Faizal mengatakan, pelatihan antar cabang merupakan pelatihan puncak TNI AD yang melibatkan berbagai cabang di TNI Angkatan Darat.
Ia juga menjelaskan, kegiatan pelatihan menunjukkan komitmen TNI khususnya TNI Angkatan Darat dalam menjaga kedaulatan wilayah NKRI.
“Selain itu untuk memastikan Yonkomposit 1/gardapati sebagai kesatuan yang terputus di Pulau Natuna siap secara operasional menghadapi segala bentuk potensi ancaman dan tantangan di Kepulauan Natuna dan kawasan Laut Natuna Utara,” ujarnya.
Dikatakannya, Alusista yang akan dikerahkan dalam latihan tersebut adalah rudal Starstreak milik Artileri Pertahanan Udara (Arhanud) TNI AD dan Launch Rocket System (MLRS) Astros II MK 6 milik Artileri Lapangan TNI Angkatan Darat (bersenjata).
Dimana imbauan ini semata-mata untuk menjaga keselamatan masyarakat di sekitar lokasi latihan, karena latihan akan dilakukan dengan menggunakan Alutsista Starstreak dan MLRS Astros II Mk 6, ujarnya.
Ia mengatakan, TNI telah melakukan sosialisasi kepada warga sekitar lokasi latihan.
Menurutnya, warga mendapat respon positif dan antusias serta mendukung penuh pelatihan yang akan digelar di Pulau Natuna.
Ia mengatakan, banyak juga warga sekitar yang membantu dalam mempersiapkan tempat pelatihan, seperti ikut serta dalam pembangunan menara observasi dan pembuatan pos keamanan.
Beberapa warga, kata dia, meminjamkan tempat tidurnya untuk dijadikan tempat latihan.
“Masyarakat juga senang karena dalam kegiatan pelatihan ini Yonkomposit juga akan melaksanakan kegiatan bakti sosial berupa pengobatan gratis dan pemberian paket sembako bagi masyarakat yang tidak bisa melaut/berkebun di sekitar lokasi pelatihan,” ujarnya.
(tahun/bulan)