Berita Puluhan Sekolah akan Diliburkan Selama Latihan Militer di Natuna

by
Berita Puluhan Sekolah akan Diliburkan Selama Latihan Militer di Natuna


Batam, Pahami.id

Sebanyak 30 sekolah di NatunaKepri, akan ditutup selama dua hari selama latihan militer yang digelar mulai Rabu (22/10).

Sekretaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Natuna, Nasria mengatakan, sekolah yang ditutup itu tersebar di dua kecamatan, yakni 17 sekolah di Kecamatan Bunguran Batubi dan 13 sekolah di Kecamatan Bunguran Utara.

Sekolah yang ditutup mulai dari tingkat TK, Paud, SD, SMP, MTS dan SMA.


Nasria mengatakan, 30 sekolah diliburkan untuk menjaga keselamatan siswa dari latihan militer yang digelar Yonkomposit I/Gardapati.

“Iya, Rabu (22/10) sampai Kamis (23/10) sesuai jadwal latihan militer dari Yonkomposit I/Gardapati,” kata Nasria kepada Cnnindonesia.com Saat dihubungi Selasa sore (21/10).

Pada saat liburan sekolah, siswa akan belajar di rumah dengan bantuan guru yang memberikan tugas. Nasria mengatakan, surat edaran sudah dibuat dan koordinasi sudah dilakukan secara internal dengan pihak sekolah di dua kecamatan tersebut.

Ada pula permintaan penutupan sekolah atas surat dari Komposit Yonif I/Bukit Barisan I/gardapati.

“Guru memberi tugas, bisa juga memberi tugas, bisa juga membantu guru di rumah, tapi umumnya mereka memberi tugas,” ujarnya.

Ia menambahkan, informasi mengenai penutupan sekolah di Kecamatan Batubi dan Kabupaten Bunguran Utara pasti sudah sampai ke orang tua dan siswa melalui koordinasi internal pihak sekolah.

Batalyon Komposit Gardapati TNI (Yonkomposit/1GP) mengimbau warga Kabupaten Natuna, Provinsi Kepulauan Riau, untuk tidak melakukan aktivitas di luar ruangan pada 22-24 Oktober 2025, karena ada latihan menembak dengan menggunakan peluru tinggi di beberapa titik kawasan tersebut.

Komandan Yonkomposit 1/GP Letkol Muchamad Ricky Prawiratama menjelaskan, latihan tersebut akan berlangsung mulai pukul 08.30 Wib hingga 16.00 Wib. Beberapa lokasi pelatihan tersebut antara lain Kampung Lengit Air, Desa Sebadai Ulu, Kelarik, Batubi, dan Teluk Buton.

Latihan ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan dan kesiapan personel TNI dalam menjaga kawasan perbatasan, khususnya di kawasan Natuna yang mempunyai posisi strategis.

Ia juga mengimbau kelompok rentan seperti lansia, ibu hamil, pasien dengan kondisi medis khusus, bayi dan anak-anak di wilayah tersebut, agar berpindah ke lokasi yang lebih aman selama latihan guna meminimalisir risiko yang dapat membahayakan keselamatan.

(ARP/DNA)