Berita Hamas Tetap Lanjut Bahas Gencatan Senjata Gaza Meski Diboikot Israel

by


Jakarta, Pahami.id

Kelompok Hamas mengatakan dia akan terus membahas gencatan senjata Gazameskipun Israel tidak mengirimkan delegasi untuk perundingan.

“Pembicaraan di Kairo berlanjut untuk hari kedua, terlepas dari apakah delegasi pendudukan atau tidak [Israel] hadir di Mesir,” kata seorang pejabat Hamas Reuters.

Perundingan gencatan senjata Gaza kini sedang dibahas di Kairo, Mesir, sejak Minggu (3/3). Ini adalah “kesempatan terakhir” untuk membahas gencatan senjata di Gaza, menjelang bulan Ramadhan yang dimulai minggu depan.


Israel belum mengeluarkan pernyataan resmi terkait keputusannya untuk tidak menghadiri Kairo. Namun, sumber mengatakan Israel memboikot perundingan tersebut karena Hamas menolak permintaan untuk memberikan nama seluruh sandera Israel di Gaza yang masih hidup.

Hamas mengklaim informasi mengenai nama-nama sandera baru akan diberikan setelah gencatan senjata disepakati.

Amerika Serikat, sekutu terdekat Israel, mengatakan kesepakatan gencatan senjata di Gaza hampir tercapai karena telah disetujui oleh Israel. AS mengklaim perjanjian ini hanya menunggu persetujuan Hamas.

“Hamas mengaku menginginkan gencatan senjata. Ya, ada kesepakatan. Dan seperti yang kami katakan, Hamas harus menyetujui perjanjian tersebut,” kata Wakil Presiden AS Kamala Harris.

Namun, seorang pejabat Palestina yang mengetahui pembicaraan tersebut membantah klaim AS bahwa Israel telah menyetujui gencatan senjata.

Pejabat tersebut menduga bahwa sikap AS hanya dimaksudkan untuk mengalihkan kesalahan dari Israel jika perundingan gagal mencapai kesepakatan.

“Perlawanan Palestina yang dipimpin Hamas telah menunjukkan fleksibilitas. Namun pada saat yang sama, mereka bertekad untuk membela rakyatnya dan mencapai kesepakatan yang dapat diterima oleh rakyat Palestina,” kata pejabat itu.

Saat ini usulan yang sedang dibahas adalah gencatan senjata enam minggu atau 40 hari, di mana Hamas akan membebaskan sekitar 40 dari lebih 100 sandera Israel. Sebagai imbalannya, Israel juga akan membebaskan 400 tahanan penjara di Israel.

Usulan tersebut juga mencakup penarikan pasukan Israel dari beberapa tempat di Gaza, mengirimkan lebih banyak bantuan ke Gaza, dan mengizinkan warga Palestina untuk kembali ke rumah mereka, terutama di Gaza utara.

Namun perjanjian ini tidak secara langsung menanggapi tuntutan Hamas untuk mengakhiri perang di Gaza secara permanen.

(Dna)


!function(f,b,e,v,n,t,s){if(f.fbq)return;n=f.fbq=function(){n.callMethod?
n.callMethod.apply(n,arguments):n.queue.push(arguments)};if(!f._fbq)f._fbq=n;
n.push=n;n.loaded=!0;n.version=’2.0′;n.queue=[];t=b.createElement(e);t.async=!0;
t.src=v;s=b.getElementsByTagName(e)[0];s.parentNode.insertBefore(t,s)}(window,
document,’script’,’//connect.facebook.net/en_US/fbevents.js’);

fbq(‘init’, ‘1047303935301449’);
fbq(‘track’, “PageView”);