Berita Hamas Minta Revisi Proposal AS soal Gencatan Senjata dengan Israel

Jakarta, Pahami.id —

Menteri Luar Negeri Amerika SerikatAntony Blinken, kata kelompok itu Hamas menyerukan banyak revisi dalam proposal gencatan senjata yang diprakarsai Washington.

Laporan dari Reuters, Blinken mengatakan Hamas meminta banyak perubahan dalam usulan gencatan senjata. Namun permintaan tersebut belum bisa dilaksanakan sepenuhnya.

“Hamas telah banyak mengajukan perubahan terhadap usulan yang telah dibahas. Ada perubahan yang bisa dilaksanakan, namun ada pula yang tidak,” kata Blinken.

Menurut Blinken, seharusnya Hamas bisa langsung menyetujuinya tanpa harus meminta peninjauan kembali. Sebab, kesepakatan dalam usulan tersebut sesuai dengan syarat-syarat yang telah diterima Hamas sebelumnya.

Hamas bisa menjawab dengan satu kata: Ya. “Sebaliknya, Hamas menunggu hampir dua minggu dan kemudian mengusulkan lebih banyak perubahan, beberapa di antaranya melampaui posisi yang diambil dan diterima sebelumnya,” kata Blinken, seperti dikutip Reuters.

Penasihat Keamanan Nasional Gedung Putih Jake Sullivan juga mengatakan banyak perubahan yang diusulkan Hamas bersifat kecil dan tidak terduga.

“Tujuan kami adalah menyelesaikan proses ini. Pandangan kami adalah waktu untuk tawar-menawar telah berakhir,” kata Sullivan kepada wartawan.

Menanggapi hal tersebut, pejabat senior Hamas Osama Hamdan membantah pihaknya mengusulkan peninjauan kembali. Kepada Al Araby TV, dia menegaskan bukan Hamas yang menolak usulan tersebut, melainkan Israel. Dia kemudian menuduh AS berkolusi dengan sekutu dekatnya untuk menyalahkan Hamas.

Hamas sendiri pada Rabu (12/6) menyatakan siap bekerja sama dengan usulan AS. Israel, yang menurut mereka menolak.

Israel disebut-sebut telah menerima usulan tersebut. Namun, menurut AS, Negara Zionis belum menyatakan hal tersebut secara terbuka.

(blq/baca)