Berita Hamas-Milisi Palestina Lain ‘Keroyok’ Israel di Jenin Tepi Barat

by
Jakarta, Pahami.id

Perang antar tentara Israel dan Hamas kini tidak hanya meletus di Jalur Gaza Palestinanamun telah menyebar ke Tepi Barat.

Tentara Israel dan sayap bersenjata Hamas, Brigade Al Qassam, dilaporkan terlibat pertempuran sengit di dekat kamp pengungsi di kota Jenin, Tepi Barat, pada Jumat malam (17/11).

IKLAN

GULIR UNTUK MELANJUTKAN KONTEN

Dalam postingan singkat di akun Telegram Hamas, Brigade Al Qassam mengklaim bahwa milisinya, dibantu beberapa kelompok bersenjata Palestina lainnya, sedang melawan pasukan Israel di dekat kamp pengungsi di Jenin.

“Kami berjuang bersama semua kelompok oposisi lainnya di kamp tersebut,” kata sebuah pernyataan dari Brigade Al Qassam.

“Pejuang Palestina menyerang pasukan Israel dengan senjata api dan bahan peledak yang kuat.”

Gambar dan video mendukung laporan tersebut Al Jazeera menunjukkan kepulan asap membubung di beberapa titik di kamp pengungsi. Kendaraan militer lapis baja berbendera Israel terlihat memasuki kawasan tersebut.

[Gambas:Video CNN]

Tentara Israel dilaporkan melancarkan “serangan besar-besaran ke kota Jenin. Kompleks kamp pengungsi di kota itu juga menjadi sasaran utama tentara Israel.

Wakil Gubernur Jenin, Kamal Abu Al Roub, mengatakan tentara Israel “menyerbu kamp tersebut dengan puluhan kendaraan, termasuk buldoser besar.”

Menurut saksi mata, kendaraan Israel mengepung kamp dari timur dan barat. Ledakan sporadis juga terdengar.

Pemadaman listrik juga sering terjadi di Jenin dan kota-kota sekitarnya karena pertempuran sengit antara tentara Israel dan penduduk setempat.

Agresi Israel terhadap Palestina akibat perangnya dengan Hamas belum menunjukkan tanda-tanda mereda meski sudah lebih dari sebulan sejak 7 Oktober.

Sementara itu, pemimpin politik Hamas, Ismail Haniyeh, yakin partainya mampu bertahan lebih lama dari serangan Israel di Gaza dan meraih kemenangan dalam perang tersebut.

“Jika musuh ingin pertempuran panjang, kapasitas kami akan lebih lama,” kata Haniyeh dikutip dari Al JazeeraJumat (17/11).

Haniyeh menambahkan bahwa setelah berminggu-minggu berperang dan meskipun Israel melancarkan serangan “biadab” terhadap warga sipil, Palestina telah menggagalkan rencana Israel.

“Rencana ini telah gagal, dan musuh tidak dapat mencapai tujuannya atau mengembalikan tawanannya kecuali dengan harga yang ditentukan oleh perlawanan,” katanya.

Selain itu, Haniyeh juga berterima kasih kepada sekutu regional atas dukungan mereka selama perang.

(rds)

[Gambas:Video CNN]