Berita Hadi Minta AHY Tuntaskan Digitalisasi Data Tanah: Hapus Mafia

Jakarta, Pahami.id —

Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Ayo Tjahjanto mengaku sempat bertanya kepada Menteri ATR/BPN Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) untuk menyelesaikan program digitalisasi data pertanahan. Ia ingin data lengkap seluruh kota/kabupaten di setiap provinsi.

Digitalisasi data pertanahan ini penting, karena kita bergerak menuju kota yang utuh, kabupaten yang utuh, dan provinsi yang utuh, kata Hadi saat menghadiri Rakernas Kementerian ATR/BPN di Hotel Shangri La, Jakarta, Kamis (7 /3). ).

Hadi berharap program digitalisasi data pertanahan dapat menghilangkan praktik mafia tanah di masyarakat.

“Kalau digital, semua tanah akan didaftarkan secara digital, jadi kalau ada oknum mafia tanah, tidak boleh,” tegasnya.

<!–

–>

Selain itu, Hadi meminta Kementerian ATR/BPN mengoordinasikan data pertanahan dan tata ruang yang ada. Hal ini dikatakannya agar tidak ada lagi duplikasi data yang dimiliki masyarakat.

“Perencanaan ruang yang kami tetapkan Panglima harus diikuti. Dan semua lahan harus terdaftar pada program yang ada,” ujarnya.

Dalam kesempatan yang sama, AHY mengatakan Presiden Joko Widodo (Jokowi) memberikan tiga tugas pokok yang harus diselesaikan. Salah satunya, akunya, diminta memperluas penerapan program sertifikat elektronik.

Hal ini bertujuan untuk memberikan kepastian dan perlindungan hukum kepada masyarakat. Dengan begitu, tidak akan terjadi lagi sengketa pertanahan.

Sengketa kepemilikan aset sudah berlangsung bertahun-tahun, tapi alhamdulillah sekarang kami sudah punya sertifikat tanah. Jadi pemerintah menjamin dan melindunginya secara hukum, kata AHY.

(tfq/tsa)