Berita Gunung Semeru Erupsi Dua Kali, Warga Diimbau Menjauh Radius 13 Km

by


Jakarta, Pahami.id

Gunung Semeru meletus sebanyak dua kali pada Selasa (18/6) dini hari. Gunung Semeru berada pada level III atau waspada sehingga seluruh warga, termasuk warga sekitar, diminta menjauh dari radius 13 kilometer.

Petugas Pos Pengamatan Gunung Semeru Sigit Rian Alfian mengimbau masyarakat tidak melakukan aktivitas apa pun di kawasan tenggara sepanjang Besuk Kobokan, 13 kilometer dari puncak (pusat letusan).


Melebihi jarak tersebut (13 kilometer), masyarakat tidak melakukan aktivitas pada jarak 500 meter dari bantaran sungai (batas sungai) sepanjang Besuk Kobokan, kata Sigit seperti dilansir Asia TenggaraSelasa (18/6).

Oleh karena itu, berpotensi terkena dampak meluasnya awan panas dan aliran lahar hingga jarak 17 km dari puncak, tegas Sigit.

<!–

ADVERTISEMENT

/4905536/CNN_desktop/cnn_nasional/static_detail

–>

Berdasarkan Informasi Letusan Gunung Api yang dirilis situs resmi Magma ESDM, letusan Semeru terjadi pada pukul 04.42 WIB dan 05.39 WIB.

Sementara itu, Sigit mengungkapkan ketinggian tiang tidak terpantau pada letusan pertama. Letusan hanya terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 22 mm dan durasi 124 detik.

Begitu pula dengan ketinggian kolom letusan kedua yang dilaporkan tidak terlalu tinggi. Namun letusan kedua terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 21 mm dan durasi 112 detik.

Sigit melaporkan visual Gunung Semeru pada Selasa pagi diselimuti kabut. Sedangkan asap kawah tidak terlihat. Cuaca cenderung berawan hingga berawan dan angin lemah ke arah barat.

Untuk itu, ia juga mengimbau warga untuk tidak beraktivitas dalam radius 5 kilometer dari kawah atau puncak Gunung Semeru karena terancam bahaya lemparan batu (flare).

“Hati-hati terhadap potensi awan panas, guguran lahar, dan lahar di sepanjang sungai atau lembah yang berhulu di puncak Gunung Semeru, khususnya di sepanjang Besuk Kobokan, Besuk Bang, Besuk Kembar dan Besuk Sat serta potensi lahar di sungai-sungai kecil. . yang merupakan anak sungai dari Besuk Kobokan,” ujarnya.

(Kris)


!function(f,b,e,v,n,t,s){if(f.fbq)return;n=f.fbq=function(){n.callMethod?
n.callMethod.apply(n,arguments):n.queue.push(arguments)};if(!f._fbq)f._fbq=n;
n.push=n;n.loaded=!0;n.version=’2.0′;n.queue=[];t=b.createElement(e);t.async=!0;
t.src=v;s=b.getElementsByTagName(e)[0];s.parentNode.insertBefore(t,s)}(window,
document,’script’,’//connect.facebook.net/en_US/fbevents.js’);

fbq(‘init’, ‘1047303935301449’);
fbq(‘track’, “PageView”);