Berita Gunung Ibu Berstatus Awas, Status Tanggap Darurat 14 Hari

by


Jakarta, Pahami.id

pemerintah Kabupaten Halmahera Barat menentukan status tanggap darurat bencana erupsi Ibu Gunung selama 14 hari.

Keputusan ini diambil setelah status Gunung Ibu di Pulau Halmahera dinaikkan menjadi Level IV atau Awas pada Rabu (15/1) lalu.

“Pemerintah Kabupaten Halmahera Barat mengeluarkan Keputusan Nomor 33/KPTS/I/2025 tentang ‘Penetapan Status Tanggap Darurat Bencana Letusan Gunung Api Ibu di Kabupaten Halmahera Barat’ yang berlaku selama 14 hari terhitung tanggal 15 Januari 2025 sampai dengan bulan Januari. 28 Tahun 2025,” kata Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari dalam keterangannya, Jumat (17/1).


Pada Jumat ini, Pos Pengamatan Gunung Api Induk (PGA) di Kampung Gam Ici juga mencatat delapan kali erupsi hingga siang hari pukul 12.00 WIT. Rata-rata tinggi kolom abu terpantau 700 meter di atas puncak.

Abdul mengatakan hari ini Satgas Penanggulangan Bencana Letusan Gunung Ibu akan melaksanakan evakuasi warga di lima desa di Kecamatan Tabaru. Yaitu Desa Sosangaji, Desa Tuguis, Desa Togoreba Sungi, Desa Borona, dan Desa Todoke.

Relokasi ini dilakukan karena berdasarkan rekomendasi Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), desa-desa tersebut berpotensi terkena ancaman lahar dan lahar pijar.

Proses perpindahan penduduk akan dibantu oleh anggota TNI setempat, kata Abdul.

Kamis (16/1), petugas mengevakuasi warga Desa Sangaji Nyeku ke lokasi pengungsian di Gereja Tongotesungi, Desa Akesibu, Kecamatan Ibu.

“Desa ini merupakan desa terdekat dengan jarak 3,7 KM dari puncak. Total warga yang pindah hingga saat ini sebanyak 221 orang,” kata Abdul.

Selain itu, BNPB mengimbau warga sekitar Gunung Ibu tetap tenang dan tidak terpengaruh isu erupsi Gunung Ibu.

“Saat ini memasuki masa panen pala di Halmahera Barat, BNPB menghimbau para petani pala di sekitar desa terdampak untuk beraktivitas di kebunnya secara berkelompok pada siang hari dan kembali ke lokasi pemindahan pada malam hari,” kata Abdul.

(Des/Senin)