Jakarta, Pahami.id –
Gunung Sakurajima Di Jepang, terjadi letusan pada Minggu (16/11) dini hari. Pada letusan kali ini, abu vulkanik yang dikeluarkan setinggi 4.400 meter.
Menurut pejabat di prefektur Kagoshima th AFPtidak ada kerusakan yang dilaporkan. Peringatan hujan abu juga telah dikeluarkan oleh pemerintah daerah.
Namun, Badan Meteorologi Jepang memperkirakan hujan abu akan terjadi di beberapa bagian Kagoshima dan prefektur Miyazaki di dekatnya, karena letusan terus berlanjut beberapa kali.
“Di wilayah yang diperkirakan mengalami jumlah sedang,” kata badan tersebut.
“Harap berhati-hati untuk melindungi diri dari abu, seperti menggunakan payung atau masker, dan pastikan berkendara perlahan,” ujarnya.
Badan Meteorologi Jepang juga mempertahankan tingkat peringatannya pada tingkat tiga pada skala lima, yang membatasi akses ke gunung tersebut.
Gunung Sakurajima adalah gunung berapi aktif Stratovolano yang terletak di prefektur Kagoshima di Kyushu, Jepang. Gunung ini merupakan gunung berapi paling aktif di Jepang.
Hingga April 2021, aktivitas vulkanik masih berlangsung dan mengeluarkan abu vulkanik ke wilayah sekitarnya. Letusan sebelumnya membentuk dataran tinggi pasir putih di wilayah sekitarnya.
Pada 13 September 2016, tim ahli dari Universitas Bristol dan Pusat Penelitian Gunung Api Sakurajima di Jepang memperkirakan gunung berapi tersebut dapat mengalami letusan besar dalam waktu 30 tahun; Sejak itu, dua letusan telah terjadi.
(awal/akhir)

