Berita Gulingkan Assad, Bos Milisi HTS Ahmed Al Sharaa Jadi Presiden Suriah

by


Jakarta, Pahami.id

Ahmed Al Sharaa ditentukan sebagai presiden transisi Suriahsetelah Bashar Al Assad Kembali dari pemerintah dan melarikan diri ke Rusia.

Kantor Berita Nasional Suriah, mengatakan Al Sharaa berwenang untuk membentuk dewan legislatif sementara selama periode transisi. Dia akan melaksanakan periode sampai Konstitusi baru diadopsi.


Pengumuman itu diberikan oleh juru bicara sektor militer di pemerintah de facto yang baru, Hassan Abdel Ghani. Selain dewan legislatif, presiden transisi juga akan membubarkan klan bersenjata di negara itu.

“Semua klan militer dibubarkan dan diintegrasikan ke dalam lembaga negara,” kata Abdel Ghani, mengutip Al Jazeera.

Dia juga mengumumkan pembubaran tentara rezim yang tidak pantas, dan badan keamanan Baath dan Partai Baath Suriah selama beberapa dekade.

Pengumuman itu muncul dalam pertemuan faksi bersenjata di ibukota Damaskus, di mana mereka berpartisipasi dalam serangan yang menggulingkan rezim Assad.

Ahmed Al Sharaa telah menjadi penguasa Suriah de facto sejak memimpin serangan untuk menggulingkan Assad.

Setelah Assad diluncurkan, kelompok hidup Tahrir al Sham (HTS) yang dipimpin oleh Al Sharaa menjadi partai yang memerintah de facto dan membentuk pemerintahan sementara, yang terdiri dari sebagian besar pejabat pemerintah daerah di provinsi Idlib.

Setelah diangkat, Al Sharaa berjanji untuk memulai transisi politik, termasuk Konferensi Nasional, Pemerintah Inklusif, dan mengadakan pemilihan umum.

Dia juga menyerukan pembentukan pasukan nasional dan pasukan keamanan baru. Namun, proposal tersebut telah menyebabkan keraguan dalam masyarakat, karena banyak pemberontak oposisi, yang memiliki pemimpin dan ideologi mereka sendiri.

(DNA/DNA)