Berita Gudang LPG di Bali Kebakaran Tak Layak Simpan Gas

Jakarta, Pahami.id —

POLISI menyatakan, gudang gas LPG terbakar di Jalan Cargo II, Kelurahan Ubung Kaja, Kecamatan Denpasar Utara, Kota Denpasar, dan menewaskan 12 pekerja. tidak layak menghemat bahan bakar.

Yang jelas posisinya saat ini tidak cocok. Lagi pula, ada pekerja yang terlibat di gudang yang tinggal di sana, kata Kasat Reskrim Polresta Denpasar Kompol Laorens Rajamangapul Heselo dalam jumpa pers di Denpasar, Sabtu. (15/6).

Laorens mengatakan, pemilik gudang elpiji, Sukojin (50), ditetapkan sebagai tersangka karena lalai menjalankan usahanya. Menurutnya, Sukojin tidak memperdulikan keselamatan gedung dan keselamatan pekerja.

“Dapat kita simpulkan bahwa tersangka ini merupakan barang bukti kelalaian. Karena yang bersangkutan sah berada di sana, maka gudang tersebut sebenarnya tidak layak untuk menyimpan gas atau barang berbahaya, terutama minyak dan gas,” ujarnya.

<!–

–>

Laorens mengatakan, penyidik ​​juga menyelidiki dugaan adanya pencampuran gas di gudang tersebut. Pihaknya sudah tiga kali menyelidiki lokasi kejadian.

“Sampai saat ini berdasarkan hasil pemeriksaan masih kami kembangkan. Dan kalau terkait campurannya masih kami proses karena barang (Migas) yang kami pakai juga termasuk di dalamnya dan semuanya masuk. untuk penyusunnya,” ujarnya.

Lebih lanjut, Laorens mengatakan pemilik gudang memiliki izin gudang untuk menyimpan gas LPG.

Kelalaian itu ada kaitannya dengan masalah gudang dan tidak adanya izin. Dan Anda mengetahui semua SOP dan ketentuan lainnya bahwa itu bukan tempat yang layak untuk dijadikan tong minyak, katanya.

Sebanyak 12 pekerja tewas akibat kebakaran gudang gas LPG di Jalan Cargo II, Kelurahan Ubung Kaja, Kecamatan Denpasar Utara, Kota Denpasar, Minggu (9/6) pagi.

Sementara enam orang lainnya masih menjalani perawatan intensif akibat luka bakar parah.

(kdf/fra)