Berita Gubernur Bali Akan Cek Proyek Lift Ganggu Panorama Pantai Kelingking

by
Berita Gubernur Bali Akan Cek Proyek Lift Ganggu Panorama Pantai Kelingking


Denpasar, Pahami.id

Belakangan ini heboh terkait proyek Glass Lift Tower yang dinilai merusak Panorama Cliff Pantai Kelingking Di kawasan Nusa Penida, Kabiliti Klungkung, Bali.

Menanggapi hal tersebut, Gubernur Bali Wayan Koster menyatakan pihaknya telah meminta Panitia Khusus Penataan Ruang Aset dan Perizinan (PANSUS Trap) DPRD Bali untuk memeriksa dokumen dan lain-lain terkait lift kaca di Pantai Kelingking.


“Jangan lihat pekerjaannya siapa, tapi dari sisi dokumen persyaratan perizinan yang kedua adalah tata ruang, itu saja, sehingga saya tugaskan Pansus Trap turun ke lokasi untuk memeriksa dokumen dan syarat lainnya,” kata Koster di Denpasar, Bali, Kamis (30/10).

Dari penelusuran sementara, dia mengatakan izin proyek tersebut akan keluar pada 2024. Izin tersebut, kata dia, sudah lengkap dari sistem perizinan single submission online (OSS) dan Pemerintah Kabiliti Klungkung.

“Jadi kalau sekarang izinnya baru keluar 2024, saya tidak mau sebutkan.

Dia menyatakan, apakah proyek tersebut melanggar aturan tata ruang atau tidak, akan diumumkan setelah pihaknya selesai melakukan pengecekan.

“Jangan bilang sekarang dilanggar atau tidak, tapi lihat dulu dokumen dan aturannya,” ujarnya.

Satpol PP Bali langsung memantau

Sementara itu, Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Provinsi Bali Dewa Nyoman Rai Dharmadi bersama Pansus Traps akan meninjau proyek tersebut pada Jumat (31/10) besok.

“Iya, sesuai perintah Gubernur. Dengan adanya informasi dari Pansus Perangkap dan berapa OPD yang ada di Klungkung, maka besok kita berangkat ke Kelingking. [Kamis, 31 Oktober 2025]katanya.

Dia juga menyatakan, pada tahun lalu pihaknya sebenarnya sudah memeriksa beberapa izin proyek tersebut.

“Jadi kita ingin tahu, karena tahun lalu kita cek, ada beberapa izin yang berbasis risiko rendah, jadi ada beberapa kewenangan di kabupaten, ada beberapa kewenangan di pusat karena kewenangannya provinsi, kita lihat dulu seperti apa, jadi kita pastikan juga semua izin yang mereka miliki aman atau mungkin cocok,” kata Dewa.

Lalu, dari hasil pengecekan tahun lalu, hampir sedikit yang memiliki izin lengkap. Dan ada beberapa izin yang belum berhasil dan masih dalam proses.

“Jadi, saat itu karena itu pembangunan yang risikonya rendah, ya kita hormati yang risiko rendah itu tanggung jawab kabupaten, yang risiko tinggi itu tanggung jawab provinsi.

Ia pun mengaku akan memastikan proyek di Pantai Kelingking itu untuk pembangunan lift.

“Iya itu salah satunya, nanti kita konfirmasi lagi, makanya benar atau tidak, pantas atau tidak, normal apa, atau mungkin ada aturan baru atau mungkin kebijakan lain yang bisa kita ikuti.

Sebelum viral di media sosial memprotes adanya proyek lift kaca yang mengganggu keindahan panorama pantai ikonik Kelingking yang kerap dikunjungi wisatawan domestik dan mancanegara.

Panorama tebing pantai yang tampak utuh seperti jari kini dinilai terganggu dengan hadirnya proyek lift kaca.

(kdf/anak-anak)