Berita Gresik Dikepung Banjir, 7.373 Rumah dan 690 Ha Sawah Terdampak

by


Jakarta, Pahami.id

Sebanyak 15 desa di empat sub -distrik di Kabupaten Gresik, Jawa Timur terpengaruh banjir. Ribuan rumah dan ratusan hektar ladang yang terkena dampak.

Empat orang yang terkena dampak banjir adalah Balongpanggang, Benjeng, Cerme dan Driyorejo. Banjir terjadi setelah hujan intensitas berat sejak Senin (24/2) menyebabkan Sungai Lamong dan Sungai Surabaya meluap.


“Banjir di Gresik meluap dari zaman lamong yang alirannya bergerak dari satu titik ke titik lain,” kata Kalaksa BPBD Java Gatot Soebroto, Kalaks.

Gatot mengatakan tim Java BPBD Timur terus pindah di lapangan. Dia juga akan terus memantau pengembangan banjir yang terjadi di distrik Gresik.

“Tingkat air di beberapa desa di daerah Driyorejo cenderung stabil dalam waktu 30 cm hingga 100 cm,” katanya.

Kepala Badan Manajemen Bencana Regional (BPBD), Sukardi, mengatakan bahwa ada setidaknya 7.000 rumah yang terpengaruh.

“Mencatat jumlah rumah yang terkena dampak 7.373 rumah, 14 sekolah, dan 690 hektar ladang,” kata Senji.

Sementara itu, Gubernur Java Timur Khofifah Indar Parawanes mengarahkan stafnya melalui Java BPBD Timur untuk segera memprioritaskan proses penanganan tanggapan darurat dan transfer. Pada saat yang sama, distribusi bantuan logistik untuk orang -orang yang terkena dampak banjir.

“Tim East Rapid Reaction Rapid (TRC) Timur telah hadir di lokasi bencana. Prioritas adalah proses mentransfer populasi yang terkena dampak, terutama kelompok yang terpapar seperti orang tua, anak -anak dan orang sakit,” kata Khofifah dalam sebuah pernyataan.

Kegiatan transfer, melanjutkan khofifah, masih berlangsung hingga Rabu (26/2) pada jam 3:00 pagi, terutama di distrik Driyorejo.

Selain transfer, kesiapan logistik dan fasilitas mobilitas populasi yang terpengaruh juga menjadi perhatian. Tim Gresik BPBD, pejabat desa setempat dan beberapa sukarelawan, Java BPBD TRC Timur, juga mengerahkan kapal karet untuk mencapai populasi dan mendistribusikan beras yang dibungkus kepada penduduk yang terkena dampak.

“Kami terus memberikan distribusi logistik dengan Java Java Timur, sehingga tidak ada area yang tidak menerima pasokan komprehensif,” katanya.

Pemerintah Daerah Java Timur telah memberikan bantuan logistik dalam bentuk 2.500 kaleng makanan cepat saji, 2.500 kaleng menambah nutrisi, 2.500 kaleng lauk dan 100 paket hygenkit.

Bantuan logistik dimaksudkan untuk kegiatan dapur publik independen yang ditetapkan oleh penduduk seperti Bambe Village Hall, Craft Village Hall dan di Masjid Al-Muttaqin, Desa Driyorejo. Sementara itu, khususnya untuk mendukung kegiatan dapur publik di Kampung Krikilan Hall, tim Java BPBD Timur mendirikan tenda pengungsi di daerah setempat.

“Kami juga mengirim bantuan staf dan logistik ke kegiatan dapur umum. Kami ingin menjaga logistik dan dapur publik aman, layanan kesehatan yang tersedia dan transplantasi penduduk,” katanya.

Karena alasan ini, Khofifah juga meminta kesiapan semua pihak. Tidak hanya tim Java BPBD Timur, tetapi semua pemangku kepentingan bagi masyarakat juga diharapkan untuk berhati -hati dan bersiap.

“Saya telah meminta tim Java BPBD Timur untuk terus memantau pengembangan banjir dan transfer di lapangan,” katanya.

Selain gress, banjir juga menghantam beberapa daerah, seperti, di Mojokerto, Java, Passionate, Sidoarjo dan Trenggalek.

(FRA/FRD)