Jakarta, Pahami.id —
calon wakil presiden nomor urut 02, Gibran Rakabuming Raka mengklaim bahwa dia memiliki bukti penipuan Pilpres 2024 apa yang dilakukan kandidat lain. Namun Gibran tak berniat membawa bukti tersebut ke pengadilan.
Hal itu diungkapkan Gibran saat ditanya soal pernyataan Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) calon nomor urut 2 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, Habiburokhman yang mengaku beberapa kali menemui tudingan penipuan di masa tenang. Pemilu 2024.
Ya, sudah juga, kata Gibran, Selasa (20/2).
Gibran mengatakan, pihaknya belum berencana mengambil jalur hukum untuk menindaklanjuti bukti tersebut demi menjaga stabilitas politik. Ia berharap para elite politik dan tokoh bangsa terus menjaga situasi aman dan damai di negeri ini.
“Yang jelas kita ingin Suasana usai pencoblosan bisa tenang, para tokoh dan pemimpin bisa berkumpul kembali untuk silaturahmi kembali, kata Gibran.
<!–
/4905536/CNN_desktop/cnn_nasional/static_detail
–>
Ia juga menyebutkan bulan Ramadhan yang akan tiba beberapa minggu lagi.
“Sebentar lagi kita akan puasa, ayo dinginkan suasananya Namun ya,” lanjutnya.
Gibran juga menegaskan, proses penghitungan manual secara resmi masih berlangsung di Komisi Pemilihan Umum (KPU). Ia enggan menjawab saat ditanya kemungkinan melaporkan pihak lain ke Mahkamah Konstitusi terkait pelanggaran pemilu. Selain itu, ia juga melanjutkan masa jabatannya sebagai Wali Kota Solo.
“Ha ha, itu (melaporkan penipuan) itu urusannya nanti saja, santai saja. “Sekarang kami fokus pada pekerjaan yang ada,” katanya.
Sebelumnya, Habiburokhman mengaku pihaknya menemukan dugaan kecurangan pada pemilu 2024. Dugaan pertama terjadi di Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah. Anggota KPU Wonosobo diduga mengkondisikan panitia seleksi mulai tingkat kecamatan hingga TPS untuk memenangkan salah satu pasangan calon.
“Kami mendapat informasi terkait adanya dugaan anggota KPU Kabupaten Wonosobo berinisial R telah mengkondisikan panitia pemilihan kecamatan, PPK, dan TPS terhadap salah satu calon presiden,” kata Habiburokhman dalam konferensi pers, Jakarta, Senin (12/1). 2) sore hari.
Dalam tudingan tersebut, Habib mengaku memiliki bukti berupa foto dan rekaman audio. Kasus ini juga sudah dilaporkan ke Bawaslu Kabupaten Wonosobo.
Selain di Wonosobo, dugaan penipuan juga ditemukan di Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah terkait sikap netral seorang anggota PPK. Di Jawa Timur, dugaan penipuan juga ditemukan di Kabupaten Malang. Habib juga mengaku mendapat laporan adanya dugaan politik uang di Jakarta Timur.
Kata Habib, kasus tersebut kini telah ditindaklanjuti oleh aparat penegak hukum dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu).
(syd/DAL)
!function(f,b,e,v,n,t,s){if(f.fbq)return;n=f.fbq=function(){n.callMethod?
n.callMethod.apply(n,arguments):n.queue.push(arguments)};if(!f._fbq)f._fbq=n;
n.push=n;n.loaded=!0;n.version=’2.0′;n.queue=[];t=b.createElement(e);t.async=!0;
t.src=v;s=b.getElementsByTagName(e)[0];s.parentNode.insertBefore(t,s)}(window,
document,’script’,’//connect.facebook.net/en_US/fbevents.js’);
fbq(‘init’, ‘1047303935301449’);
fbq(‘track’, “PageView”);