Berita Gembong Narkoba Meksiko dan Putra El Chapo Ditangkap di AS

by


Jakarta, Pahami.id

raja narkoba Meksiko Ismael “El Mayo” Zambada dan putranya Joaquin “El Chapo” Guzman ditangkap di El Paso, Texas, pada Kamis (25/7).

Putra El Mayo dan El Chapo, Joaquin Guzman Lopez, ditangkap setelah mendarat dengan pesawat pribadi di kawasan El Paso, kata dua pejabat AS.


Zambada alias El Mayo adalah pengusaha paling berpengaruh dalam sejarah Meksiko dan merupakan salah satu pendiri Kartel Sinaloa bersama El Chapo. El Chapo dipenjara seumur hidup dengan keamanan maksimum setelah diekstradisi ke Amerika Serikat pada tahun 2017.

Putranya, Lopez, adalah pewaris klan Kartel Sinaloa. Saudaranya, Ovidio Guzman, ditangkap tahun lalu dan diekstradisi ke AS.

Laporan dari ReutersEl Mayo dan Lopez didakwa dengan beberapa tuduhan mendistribusikan narkoba dalam jumlah besar ke jalan-jalan AS, termasuk fentanil, yang kini menjadi penyebab utama kematian warga Amerika berusia 18-45 tahun.

“[Zambada dan Guzman Lopez menghadapi berbagai dakwaan di AS] karena memimpin operasi kriminal Kartel, termasuk pembuatan fentanil yang mematikan dan jaringan perdagangan manusia,” kata Jaksa AS Merrick Garland dalam sebuah pernyataan.

Dalam beberapa tahun terakhir, Kartel Sinaloa menjadi sasaran terbesar otoritas AS karena diduga menjadi pemasok fentanil terbesar ke AS.

Pihak berwenang AS telah menawarkan hadiah sebesar $15 juta (Rp 244 miliar) kepada siapa saja yang dapat menangkap Zambada. Sementara itu, hadiah sebesar $5 juta (Rp81 juta) juga diberikan untuk kepala Guzman Lopez.

Kartel Sinaloa menjual narkoba ke lebih dari 50 negara di seluruh dunia. Menurut pihak berwenang AS, sindikat ini adalah salah satu dari dua kelompok kejahatan terorganisir paling kuat di Meksiko.

Putra Zambada dan El Chapo sendiri berasal dari dua generasi kartel yang berbeda.

Zambada dikenal sebagai gembong narkoba “jadul”, yang menghindari perhatian dan beroperasi secara bawah tanah. Sebaliknya, putra-putra El Chapo memiliki reputasi sebagai gembong narkoba yang mencolok dan menarik perhatian saat mereka naik pangkat dalam kartel.

Putra El Chapo juga dikenal lebih kejam dan pemarah dibandingkan Zambada.

Putra El Chapo dan Zambada memiliki hubungan yang sulit sejak El Chapo diekstradisi ke AS pada tahun 2017.

Penangkapan Zambada dan Guzman Lopez disebut dapat memicu ketidakstabilan bahkan kekerasan di wilayah mereka di negara bagian Sinaloa di utara.

Penangkapan sebelumnya terhadap para pemimpin utama kartel telah memicu kekerasan seiring dengan munculnya kekosongan kekuasaan. Pertikaian terjadi di dalam organisasi.

Penangkapan Zambada dan Guzman Lopez merupakan bagian dari operasi gabungan Biro Investigasi Federal (FBI) dan Investigasi Keamanan Dalam Negeri (HSI).

(membaca)