Jakarta, Pahami.id —
Israel melancarkan serangan udara dan darat di beberapa wilayah di GazaPalestina, akhir pekan lalu.
Total, dalam serangan udara dan darat akhir pekan lalu di beberapa wilayah Gaza, total 53 warga Palestina tewas. Warga yang meninggal di antaranya adalah petugas kesehatan dan jurnalis.
Ahmed Al-Louh, seorang jurnalis video untuk TV Al Jazeera adalah satu dari lima orang yang tewas dalam serangan udara Israel di kawasan pasar Nuseirat, di Gaza tengah. Serangan udara lainnya di kamp pengungsi di Nuseirat menewaskan lima orang lainnya, termasuk anak-anak.
Media Hamas juga melaporkan bahwa kepala badan darurat sipil di Nuseirat, Nedal Abu Hjayyer, juga tewas dalam serangan Israel.
“Markas darurat publik di kamp Nuseirat diserang ketika kru tiba, mereka bekerja sepanjang waktu untuk melayani masyarakat,” Zaki Emadedeleen dari layanan darurat publik mengatakan kepada wartawan di rumah sakit.
Serangan udara lainnya menghantam sekelompok orang yang terkait dengan Hamas yang bertugas melindungi truk bantuan di sebelah barat Kota Gaza. Petugas medis mengatakan beberapa orang terluka, namun jumlah pastinya belum dapat dikonfirmasi.
Belakangan, sedikitnya 11 orang tewas dalam tiga serangan udara Israel di beberapa wilayah Gaza, yakni di kamp Beit Lahiya, Beit Hanoun, dan Jabalia. Kemudian dua orang tewas di Rafah.
Di Khan Younis, selatan Gaza, petugas kesehatan mengatakan sedikitnya 20 orang tewas, termasuk wanita dan anak-anak, akibat serangan udara Israel terhadap rumah empat pengungsi.
Di Beit Hanoun, pasukan Israel menyerbu gedung sekolah Khalil Aweida yang menampung pengungsi. Staf medis di lokasi kejadian mengatakan ada beberapa orang terluka, tewas, bahkan beberapa pria ditahan oleh pasukan Israel.
(Reuters/anak)