Jakarta, Pahami.id —
Polisi di distrik Kallakurichi, Indialaporkan jumlah korban tewas peracunan miras mencapai 56 orang dan ratusan orang masih dalam perawatan intensif.
Sejauh ini total 56 orang meninggal dan sekitar 117 orang masih dalam perawatan medis, kata petugas polisi Kallakurichi, Rajat Chaturvedi, Senin (24/6), dikutip AFP.
Akhir pekan lalu, ratusan orang mengonsumsi minuman beralkohol ilegal yang dicampur zat berbahaya.
Menteri Negara Tamil Nadu, MK Stalin, menjelaskan minuman tersebut berasal dari wine lokal yang dicampur metanol beracun. Dalam hitungan jam, 37 orang meninggal seketika setelah mengonsumsi minuman tersebut.
Di India, masyarakat kerap mengonsumsi minuman beralkohol murah dengan bahan berbahaya. Mereka juga sering menambahkan metanol untuk meningkatkan efek keracunan.
Metanol merupakan bahan kimia yang agak keras dan berbahaya, dampaknya dapat menyebabkan kebutaan, kerusakan hati bahkan kematian.
Warga biasanya membeli minuman beralkohol murah karena tidak mampu membeli minuman jenis tersebut di toko milik pemerintah.
Harga minuman beralkohol di warung ilegal biasanya hanya berharga 60 rupee atau Rp 11 ribu. Beberapa orang minum alkohol sebelum bekerja.
(isa/rds)
