Jakarta, Pahami.id –
Tiktoker FIGHA LESMANA Serta tersangka kasus klaster yang diduga memicu gelombang demonstrasi pada akhir Agustus lalu, buka suara setelahnya POLDA METRO JAYA mengingat penangguhan penangkapannya.
Dalam video yang diterima, Figha meminta maaf atas pernyataan tersebut atau mengunggahnya melalui akun Tiktok miliknya.
“Saya Figha Lesmana menyampaikan permintaan maaf yang sebesar-besarnya kepada seluruh masyarakat Indonesia, khususnya kepada kepolisian Indonesia atas pernyataan yang sudah lama saya sampaikan kepada publik atau postingan saya,” kata Figha dalam video, Kamis (9/10).
Dalam video tersebut, Figha mengucapkan terima kasih kepada Kepala Pemeriksa Polda Metro Jaya Asep Edi Suheri dan jajarannya yang mengizinkan putranya menjenguknya selama ditangkap.
Selain itu, ia mengaku tidak akan mengulangi perbuatannya dan akan mematuhi aturan hukum yang berlaku.
“Dan saya berjanji tidak akan mengulangi perbuatan tersebut lagi dan akan mematuhi hukum,” ujarnya.
Sebelumnya, Polda Metro Jaya menetapkan enam orang sebagai tersangka dalam kasus penghasutan yang disampaikan saat gelombang demonstrasi baru.
Keenam orang tersebut adalah Delpedro Marhaen (DMR) dan Admin akun Instagram @lokataru_foundation, Muzaffar Salim (MS) selaku Local Staff dan Admin akun Instagram mahasiswa @blokpolitik.
Nantinya, Syahdan Husein (SH) sebagai Administrator akun Instagram @gejayan disebut, khariq anhar (ka) sebagai akun instagram @aliansimahasiswaplaintive, rap sebagai admin ig @admin akun tiktok @fighaaaaa.
Baru-baru ini, pada 3 Oktober, POLDA Metro Jaya akhirnya memberikan penangguhan penahanan terhadap tokoh tersebut berdasarkan dua alasan, yakni pertimbangan manusia dan penyidikan.
“Penangkapan tersangka FL kami tangguhkan pada 3 Oktober 2025,” kata Pemeriksa Kapolda Metro Jaya Asep Edi Suheri kepada wartawan, Kamis (9/10).
(Dis/Anak-anak)
