Jakarta, Pahami.id —
Festival makanan non halal diadakan di Mall Solo Paragon Surakarta, Jawa Tengah kembali dibuka setelah sempat ditutup sementara karena mendapat tentangan dari beberapa pihak.
Head of Marketing Communications (Marcom) Solo Paragon Mall Veronica Lahji di Solo, Jawa Tengah, Kamis (4/7) mengatakan festival sudah dibuka kembali.
“Terbuka,” katanya.
Namun untuk memastikan lingkungan lebih kondusif di sekitar 34 warung makan tersebut dipasang kain berwarna hitam. Selain itu, ada juga penataan di pintu masuk.
“Sudah ditutup kain hitam dan pintu masuknya juga sudah diatur,” ujarnya.
Pantauan di Solo, begitu dibuka, puluhan pengguna mulai memadati kursi yang disediakan di samping kios, tepatnya di atrium Solo Paragon Mall.
Veronica mengakui kegiatan ini berpotensi mendatangkan lebih banyak pengunjung. Bahkan bisa mencapai dua kali lipat dari biasanya.
Ia mengatakan, saat ini jumlah pengunjung Solo Paragon Mall pada musim liburan sekolah bisa mencapai 20.000/hari. Sedangkan di hari normal berkisar 16.000/hari.
“Potensi pembelinya semua berasal dari Jakarta, Surabaya, Madiun, Semarang. Bahkan sebelum pusat perbelanjaan dibuka, ada mobil dari Pekalongan, mereka datang khusus karena pameran ini,” ujarnya.
Kata dia, datangnya pengunjung dari luar kota juga membawa dampak positif bagi toko-toko lainnya.
“Efek knock-on yang kita cari adalah efeknya ke orang lain. Usai food party, mereka lari ke penyewa lain untuk berbelanja,” ujarnya.
(Antara/keduanya)