Berita Fakta-fakta Geger Residu Zat Berbahaya Anggur Muscat di Thailand

by

Daftar isi



Jakarta, Pahami.id

Kekuatan Thailand melaporkan penemuan lusinan residu kimia berbahaya pada anggur muscat impor.

Dalam temuan ini, dilaporkan bahwa 23 dari 24 sampel anggur muscat berkilau yang diambil dari 15 toko di Bangkok ditemukan mengandung residu pestisida pada tingkat di atas batas wajar.


Berikut beberapa fakta menarik tentang limbah berbahaya buah anggur Muscat di Thailand.

Investigasi telah dilakukan sejak awal Oktober

Investigasi terkait adanya bahan kimia berbahaya pada buah anggur Shine Muscat sebenarnya sudah dilakukan sejak 2 Oktober lalu.

The Bangkok Post melaporkan bahwa pada saat itu Jaringan Peringatan Pestisida Thailand (Thai-PAN), Dewan Keamanan Konsumen Thailand (TCC), dan Badan Pengawas Obat dan Makanan Thailand (FDA) membeli beberapa sampel anggur dari toko online dan supermarket. .

Ditemukan 50 jenis limbah beracun

Usai melakukan pembelian, Thai-PAN juga menguji beberapa sampel buah anggur Shine Muscat di laboratorium.

Setelah dilakukan pengujian, Thai-PAN menemukan sebanyak 50 jenis residu beracun yang terbukti terdapat pada buah anggur Shine Muscat yang dijual di beberapa toko buah di Thailand. Diantaranya terdapat dua residu Tipe 4 yaitu Klorpirifos dan Endrin aldehida serta 26 residu Tipe 3.

“Tiga puluh tujuh dari 50 zat beracun yang ditemukan merupakan pestisida sistemik (total 74 persen) yang berpotensi tertinggal di jaringan buah anggur sehingga sulit dibersihkan,” demikian bunyi pernyataan Thai-PAN.

Selain itu, wine tersebut juga mengandung 22 residu yang tidak terdaftar dalam peraturan zat berbahaya Thailand, termasuk Triasulfuron, Cyflumetofen, Chlorantraniliprole, Flonicamid, Etoxazole, dan Spirotetramat.

Ambil tindakan hukum

Thai-PAN dan TCC akan mengambil tindakan hukum untuk menuntut pihak-pihak yang mengimpor anggur Muscat ke negaranya. Tindakan ini dilakukan agar buah yang mengandung zat beracun tidak lagi didistribusikan dan dijual di Thailand.

Selain itu, Thai-PAN dan TCC juga mengimbau warga Thailand untuk meningkatkan kewaspadaan dan ketelitian dalam membeli produk buah dan sayur.

Hal ini dilakukan untuk memastikan buah dan sayur yang dibeli memiliki kualitas yang baik dan tidak mengandung bahan kimia berbahaya yang mengancam kesehatan tubuh, seperti dilansir The Strait Times.

Pedagang buah di Thailand mengeluh

Pedagang buah di Thailand mengeluh setelah banyaknya kasus anggur Shine Muscat yang mengandung residu kimia beracun.

Seperti dilansir The Star, sejumlah pedagang di Pasar Kotapraja Muang Satun mengeluhkan wine Shine Muscat yang mereka jual tidak laku di pasar.

Mereka memangkas harga jual dari 300 baht (setara Rp 140 ribu) per kilogram menjadi hanya 80 baht (setara Rp 37 ribu) per kilogram. Namun wine mereka masih belum diperhatikan oleh pembeli.

(gas/bac)