Berita Erdogan Sebut Serangan ke Rafah Ungkap Sifat Asli Israel yang Brutal

Jakarta, Pahami.id —

Presiden Turki Recep Tayyip Erdoğan menyebutkan serangan Israel ke kota Rafah, Gaza, Palestina mengungkapkan wajah sebenarnya negara ini.

Ia kemudian menyebutkan bahwa Negara Zionis enggan mematuhi keputusan Mahkamah Internasional (ICJ) yang segera menghentikan penyerangan ke Rafah.

“Serangan hari Minggu di Rafah, yang terjadi setelah (keputusan) Mahkamah Internasional, telah mengungkap sifat berbahaya dan berdarah dari negara teroris tersebut,” kata Erdogan dalam pidato yang disiarkan televisi, seperti dikutip Agensi AnadoluSenin (27/5).

Serangan habis-habisan tentara Israel pada akhir pekan di kota Rafah, yang disebut-sebut sebagai ‘tempat berlindung’ terakhir, juga menewaskan sedikitnya 45 orang.

Melihat hal tersebut, Erdogan pun mengecam Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu yang gagal meredam perlawanan Palestina dengan membunuh orang-orang tak bersalah.

“Netanyahu tidak akan bisa menyelamatkan dirinya dari orang-orang seperti (mantan orang kuat Yugoslavia Slobodan) Milosevic, (politisi genosida Bosnia Radovan) Karadzic, dan (mendiang diktator Jerman Adolf) Hitler, yang ia tiru,” lanjut Erdogan.

Turki, lanjut Erdogan, akan melakukan segala upaya untuk memastikan bahwa ‘orang barbar’ (Israel) diadili atas kejahatan yang mereka lakukan.

Serangan brutal yang dilakukan Israel terjadi di dekat pangkalan logistik badan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk pengungsi Palestina (UNRWA) di Tal al-Sultan.

Sejumlah pemimpin nasional pun mengecam tindakan brutal Israel terhadap warga Rafah. Tak sedikit di antara mereka yang memutuskan untuk mengakui kemerdekaan Palestina di tingkat internasional.

(val/bac)