Yogyakarta, Pahami.id —
Kapolres Kulon Progo, AKBP Wilson Bugner Pasaribu menyinggung perbuatan anggotanya polisi Polsek Girimulyo, Ipda BS yang bunuh diri dengan menembak kepalanya sendiri yang diduga karena masalah pribadi.
Menurut Wilson, persoalannya adalah bisnis peternakan kambing yang sudah lama digeluti korban, namun belakangan tidak berjalan sesuai harapan.
“Dipicu masalah pribadinya, yaitu masalah usaha peternakannya yang tidak sesuai harapan sehingga mengambil jalan pintas sendiri,” kata Wilson, Rabu (4/9).
“Dia sudah lama bergelut di dunia peternakan, namun hasil yang diharapkan tidak sesuai,” lanjut Kapolres.
Di mata Wilson, almarhum adalah sosok yang ramah dan inovatif, bahkan dikenal masyarakat sebagai anggota yang inspiratif.
“Dia sudah lama beternak kambing, itu juga sampai ke media massa. Dia sudah terkenal,” ujarnya.
Dengan kejadian tersebut, lanjut Wilson, pihaknya akan menilai kepemilikan senjata api anggotanya. Sebab, ada mekanisme tes psikologi terkait kepemilikan senjata api bagi petugas kepolisian.
Meski demikian, Wilson memastikan korban juga telah memenuhi syarat yang berlaku terkait tata cara kepemilikan senjata api bagi petugas polisi.
“Dari segi psikologis, almarhum memenuhi syarat memegang senapan, yaitu sah memegang senapan berdasarkan hasil psikotes dan wawancara dengan atasan komandannya,” tegasnya.
Foto: Dok. Pahami.id |
Ipda BS yang menjabat Kapolsek Samapta Girimulyo, Kulon Progo, DIY dipastikan meninggal dunia akibat bunuh diri.
Berdasarkan hasil pemeriksaan saksi, pemeriksaan di lokasi kejadian, dan visum yang dilakukan RS Bhayangkara Polri DIY, korban dipastikan meninggal dunia akibat penembakan senjata api jenis kepala, langsung ke arah korban. kepala.
Jenazah korban ditemukan istrinya di kediamannya, RT 104 Dusun Gendu, Jatimulyo, Girimulyo, Selasa (3/9) lalu pukul 17.30 WIB.
(kum/DAL)