Berita Duduk Perkara Ribut Wawalkot Surabaya Armuji vs Pengusaha Jan Hwa

by

Surabaya, Pahami.id

Wakil Presiden Surabaya Armuji bertempur dengan seorang pengusaha bernama Jan Hwa Diana.

Masalahnya dimulai dengan keinginan Armuji untuk membela warga negara yang diplomanya ditahan oleh perusahaan. Tapi sekarang konflik melebar ke laporan polisi.

Warga Diploma ditahan

Awalnya, Armuji menerima keluhan dari warga Surabaya yang mengklaim diploma ditahan oleh perusahaan tempat ia bekerja, CV Sentoso Seal. Perusahaan ini dikenal sebagai keluarga Hendy Soenarary, suami Diana. Dia mengakui hal ini dalam sebuah wawancara.


Mendengar keluhan ini, Armuji kemudian pergi ke CV Sentoso Seal Warehouse di Margomulyo, Surabaya, Rabu (9/4). Menurut Armuji, dalam undang -undang jelas bahwa perusahaan tidak dapat memegang diploma karyawannya, lebih dari pekerja telah memutuskan untuk mengundurkan diri.

“Aturan hukum jelas, perusahaan mungkin tidak memegang diploma mereka, di mana mereka tidak bekerja di tempat itu, jadi saya datang untuk memeriksa,” kata Armuji pada hari Jumat (11/4).

Tuduhan penipuan

Tetapi ketika para politisi PDI (PDIP) tiba di gudang, pemilik perusahaan menolak untuk bertemu dengannya. Pintu bangunan tertutup rapat. Armuji kemudian menelepon dua orang yang disebut pemilik CV Sentoso Seal.

Diketahui bahwa kedua orangnya adalah Hendy Soenararyo dan istrinya, Jan Hwa Diana. Tetapi reaksi kedua masih mengabaikan jumlah dua orang di Surabaya. Pintu gudang tetap tertutup rapat. Dengan telepon, Diana juga mengatakan bahwa Armuji melakukan penipuan.

“Bawahan saya, saya menyuruh saya menelepon danPembicara Untuk mengetahuinya. Miliknya [Diana] menuduh saya seorang seniman. Dengan begitu saya berkata, saya datang dengan baik, tolong buka pintu, kami berbicara di dalamnya. Dia tidak mau, mengeluh dan segala jenis. Ya, “katanya.

Tuduhan Menyimpan Narkoba

Karena dia kecewa, Armuji juga memiliki kata -kata yang mencurigakan, dia curiga bahwa CV Sentoso Seal menyimpan barang -barang ilegal di gudangnya. Alasannya adalah bahwa setiap kali seorang petugas formal melakukan inspeksi (inspeksi mendadak), penolakan yang sama selalu dilakukan oleh perusahaan.

“Saya katakan, mengapa semua orang memeriksa di mana mereka tidak selalu terbuka.

Insiden itu diunggah oleh Armuji di beberapa akun media sosial, seperti Instagram @Cakj1, YouTube ke Tiktok. Konten tersebut kemudian didistribusikan secara luas ke beberapa saluran, dan telah dilihat dalam jutaan kali.

Polisi melaporkan

Mengetahui hal itu, sehari setelah Armuji datang ke lumpurnya, Diana segera melaporkan Armuji ke polisi distrik Jawa Timur. Laporan itu diterima oleh polisi pada hari Kamis (10/4) pada 19.30 WIB, dengan LP/B/477/IV/2025/SPKT/Polisi Java Timur.

Diana melaporkan Armuji tentang tuduhan pencemaran nama baik, sebagaimana diatur dalam Pasal 27 Pasal 45 paragraf (4) Hukum Nomor 1 tahun 2024 tentang Amandemen Kedua untuk Hukum Nomor 11 tahun 2008 tentang ITE.

Diana mengatakan karena dia melaporkan Armuji, karena dia tidak menerima terdakwa Armuji, menyimpan obat -obatan di gudang. Gudang itu sendiri diakui sebagai bangunan yang disewa oleh CV Santoso Seal. CV Santoso Seal itu sendiri adalah perusahaan yang dimiliki oleh keluarga Diana, yang terlibat dalam mobil perdagangan dan suku cadang sepeda motor.

Selain itu, Diana juga mengklaim tidak menerima, karena Armuji telah mengambil fotonya dan suaminya dalam konten video yang diunggah oleh Armuji di beberapa media sosial.

“Terutama untuk menempatkan foto suami dan suami saya tanpa izin. Pendapat umum yang menyebabkan kehilangan materi dan bukan materi. Saya dituduh sebagai pengedar narkoba. Saya dapat mengundang polisi [mengecek gudang]bisa diperiksa. Saya tidak gila, membuat pabrik narkoba, “kata Diana, di daerah Surabaya Barat, Jumat (11/4)

Untuk melanjutkan ke halaman berikutnya …