Berita Dua Tentara Terluka, Tank Israel Dekati Pos PBB

by


Jakarta, Pahami.id

Pasukan penjaga perdamaian PBB di Lebanon (BERSATU) membenarkan bahwa dua tentara terluka setelah ledakan menghantam pangkalan di Naqoura, Lebanon selatan hari ini, Jumat (11/10).

UNIFIL mengatakan ledakan tersebut merupakan yang kedua dalam 48 jam terakhir.


“Dua penjaga perdamaian terluka setelah dua ledakan terjadi di dekat menara observasi,” demikian keterangan resmi UNIFIL.

Salah satu anggota staf yang terluka dibawa ke rumah sakit di Tyre, sementara anggota staf lainnya dirawat di Naqoura.

UNIFIL juga mengungkapkan bahwa beberapa tembok di posisi PBB 1-31, dekat Garis Biru di Labbouneh, runtuh setelah buldoser Israel menembus batasnya.

Mereka juga mengatakan tank-tank Israel “telah bergerak mendekati posisi PBB.”

Pasukan penjaga perdamaian PBB tetap berada di posisinya dan meminta bantuan dari Tim Respon Cepat UNIFIL.

UNIFIL kemudian menggarisbawahi bahwa pasukan penjaga perdamaian Lebanon menghadapi risiko serius.

“Ini adalah perkembangan yang serius, dan UNIFIL menegaskan kembali bahwa keselamatan dan keamanan personel dan properti PBB harus dijamin dan keamanan lokasi PBB harus dihormati setiap saat,” kata mereka.

Mereka juga menyebut serangan yang disengaja terhadap pasukan penjaga perdamaian sebagai “pelanggaran berat terhadap hukum kemanusiaan internasional dan resolusi Dewan Keamanan 1701.”

Hari ini, tank Merkava Israel menargetkan salah satu menara observasi UNIFIL di jalan utama yang menghubungkan Tayar dengan Naqoura. Akibat penyerangan tersebut, sejumlah tentara kontingen Sri Lanka mengalami luka-luka.

Sehari sebelumnya, dua tentara Indonesia juga terluka akibat serangan Israel terhadap pos UNIFIL.

Dalam beberapa minggu terakhir, Israel telah menginvasi Lebanon. Mereka juga melancarkan invasi ke negara itu pada awal Oktober.

Dalam operasi ini, Israel mengaku hanya menyasar situs Hizbullah. Namun, mereka juga menyerang fasilitas umum seperti kamp pengungsi.

(isa/fra)