Berita Dua Tahun Invasi Rusia, 31 Ribu Tentara Ukraina Tewas di Medan Perang

Jakarta, Pahami.id —

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan lebih dari 31.000 tentaranya tewas dalam dua tahun sejak itu Rusia melancarkan serangan besar-besaran.

Selain puluhan ribu tentara, Zelensky mengatakan puluhan ribu warga sipil juga tewas di wilayah pendudukan Ukraina.

Ini adalah pertama kalinya Kyiv mengonfirmasi kerugian total, sejak dimulainya perang skala penuh pada Februari 2022.

Dalam beberapa minggu terakhir, pertempuran meningkat di garis depan.

Pada Minggu (25/2), serangan roket dan penembakan Rusia terus menghantam wilayah selatan dan timur Ukraina.

Rusia dan Ukraina juga terus melakukan serangan drone setiap malam. Akhir pekan lalu, pertahanan udara Ukraina menembak jatuh 16 dari 18 drone Shahed buatan Iran yang ditembak jatuh oleh Moskow.

Pasukan Rusia juga terus bergerak maju ke barat Avdiivka, sebuah kota strategis yang direbut bulan ini dalam kemenangan besar bagi Moskow.

Namun Zelensky menegaskan negaranya punya rencana jelas untuk melancarkan serangan balik baru terhadap militer Rusia.

Tahun lalu, tentara Ukraina juga melancarkan serangan balik, namun tidak mampu menembus garis pertahanan yang didirikan di wilayah selatan dan timur yang diduduki Rusia.

“Ada rencana [untuk serangan balasan]. “Rencananya jelas, saya tidak bisa memberi tahu Anda detailnya,” kata Zelensky.

Ia hanya mengatakan akan terjadi perombakan besar-besaran pada panglima militer Ukraina, dengan rencana aksi baru di medan perang.

“Rencana ini ada hubungannya dengan perubahan manajemen. Beberapa rencana akan disiapkan menyusul adanya kebocoran informasi,” ujarnya.

Sebelumnya, Zelensky mengatakan rencana Kyiv untuk melakukan serangan balik tahun lalu telah bocor dan berakhir di “meja Kremlin” sebelum operasi dimulai.

(Dna)