Berita Dua Orang Dilaporkan Tewas Akibat Mobil Meledak di Dekat New York

Jakarta, Pahami.id —

Gubernur New York, Amerika SerikatKathy Hochul mengatakan dua orang tewas akibat sebuah mobil meledak di Jembatan Pelangi atau perbatasan dengan Kanada.

mengutip CNNHochul mengatakan, dua orang yang terlibat ada di dalam mobil.

“Bagian tubuhnya tersebar di 13, 14 titik,” ujarnya, mengutip CNN, Kamis (23/11).

Ia juga mengatakan, sejauh ini belum ada tanda-tanda aksi teroris dari ledakan mobil tersebut. Namun, dia tidak menjelaskan mengapa mobil tersebut meledak begitu keras. Kajian mendalam masih dilakukan.

“Saat ini belum ada tanda-tanda serangan teroris,” ujarnya.

Seluruh mobil tersebut meledak di Jembatan Pelangi yang merupakan perbatasan Amerika Serikat dan Kanada pada Rabu malam (22/11).

Mobil yang meledak tersebut awalnya sedang dalam perjalanan dari Amerika Serikat menuju Kanada. Kemudian meledak menyebabkan lokasi tersebut segera disterilkan oleh petugas yang melakukan penyelidikan.

Ledakannya begitu besar hingga mobil tersebut hancur seketika. Dua pria di dalam mobil dilaporkan tewas.

FBI segera turun tangan untuk menyelidiki ledakan tersebut. Sejauh ini penyebab ledakan dahsyat tersebut belum diketahui.

FBI dengan gugus tugas terorismenya juga berkoordinasi langsung dengan pemerintah kota setempat untuk memantau seluruh titik masuk ke New York, Amerika Serikat.

Diketahui, Jembatan Pelangi yang menjadi lokasi ledakan merupakan salah satu jalur menuju New York. Akses kini ditutup.

Bandara Internasional Buffalo juga berhenti beroperasi. Tidak lagi menerima kedatangan dan keberangkatan selama dua hari ke depan.

Selain itu, seluruh kantor pemerintahan yang berada di sekitar lokasi ledakan juga langsung berhenti beroperasi.

Kantor Komunitas Yahudi yang berada tak jauh dari lokasi ledakan juga ditutup pasca ledakan mobil. Langkah ini diambil atas rekomendasi aparat penegak hukum.

(CNN/BMW)

[Gambas:Video CNN]