Jakarta, Pahami.id —
Komisi II DPR segera menggelar rapat konsultasi untuk mencari pengganti Ketua KPU Hasyim Asy’ari yang baru-baru ini diberhentikan oleh Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilihan Umum (DKPP) terkait kasus tersebut asusila.
Ini masih koordinasi dulu,” kata Wakil Ketua Komisi II DPR Yanuar Prihatin saat dihubungi, Rabu (3/7).
Yanuar mengatakan, pertemuan tersebut juga akan melibatkan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) dan DKPP. Komisi II, kata Yanuar, ingin mendengarkan langsung kasus tersebut secara resmi dari DKPP.
“Untuk mendalami topik ini, kami ingin mendengar secara resmi dari DKPP dan kami juga ingin mendengar pandangan dari KDN,” ujarnya.
Yanuar mengaku menghormati keputusan DKPP dalam kasus tersebut. Dia yakin keputusan DKPP sesuai dengan fakta persidangan.
Artinya, apa yang dilakukan DKPP sesuai fakta persidangan. Kemudian sesuai kewenangannya. Tinggal sekarang apa yang akan terjadi ke depan soal penggantinya, ujarnya.
DKPP memberikan sanksi pemecatan Ketua KPU Hasyim Asy’ari terkait pengaduan perempuan berinisial CAT yang merupakan anggota Panitia Pemilihan Luar Negeri (PPLN) di Den Haag, Belanda.
Keputusan tersebut dibacakan Kepala DKPP Heddy Lukito dalam rapat pengumuman keputusan di Gedung DKPP, Jakarta, Rabu (3/7). Heddy mengatakan, Hasyim sebagai terdakwa terbukti melanggar Kode Etik dan Perilaku Penyelenggara Pemilu.
DKPP dalam uraian fakta menyebutkan Hasyim melakukan hubungan seksual dengan anggota PPLN Den Haag, CAT, pada 3 Oktober lalu di kamar hotel tempat Hasyim menginap di Belanda.
(thr/wis)
