Jakarta, Pahami.id —
Presiden terpilih Amerika Serikat Donald Trump melakukan panggilan telepon ke Presiden Rusia Vladimir Putin membahas perang di Ukraina.
Sejumlah sumber yang mengetahui percakapan telepon tersebut membagikan informasi tersebut kepada The Washington Post dan merilisnya pada Minggu (10/11).
Sumber menyebutkan percakapan antara Trump dan Putin terjadi baru-baru ini. Saat itu, Trump memperingatkan Putin untuk tidak meningkatkan konflik.
Trump juga mengingatkan Presiden Rusia tentang “kehadiran militer AS yang besar di Eropa,” seperti dikutip Reuters.
Kremlin sebelumnya menyatakan Putin siap membahas masalah Ukraina dengan Trump. Namun, mereka menekankan bahwa hal ini tidak berarti Rusia telah mengubah klaimnya terhadap Ukraina.
Rusia menuntut agar NATO tidak melakukan ekspansi ke Eropa Timur dan Ukraina tidak memasuki blok militer ini.
Negara Beruang Merah juga berupaya agar Ukraina menyerahkan empat wilayah yang saat ini dikuasai Rusia.
Sumber lain juga mengatakan Trump berbicara dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky pada hari Rabu.
Dua sumber lain mengklaim bahwa pemerintah Ukraina mendapat informasi tentang percakapan telepon antara Trump dan Putin.
Sumber itu juga mengatakan Ukraina tidak keberatan jika kedua orang tersebut berbicara langsung.
Sementara itu, juru bicara Kementerian Luar Negeri Ukraina mengatakan mereka tidak diberitahu mengenai percakapan telepon antara Trump dan Putin.
Dia juga menekankan bahwa mustahil bagi Ukraina untuk mendukung atau menentang panggilan telepon tersebut karena mereka belum menerima laporan tersebut, katanya. Berita Langit.
Trump disebut-sebut memiliki hubungan dekat dengan Putin. Selama kampanye, ia juga berjanji untuk mengakhiri perang “dalam beberapa hari.”
Sejak Februari 2022, Rusia telah menginvasi Ukraina. Upaya perundingan gencatan senjata telah dilakukan, namun hingga saat ini belum ada usulan perdamaian yang dapat diterima oleh kedua belah pihak.
(isa/bac)