Berita Dokumen Bocor Ungkap Iran Borong Puluhan Jet Tempur Rusia

by
Berita Dokumen Bocor Ungkap Iran Borong Puluhan Jet Tempur Rusia


Jakarta, Pahami.id

Dokumen Perusahaan Pertahanan Rusia Rostec, yang dikatakan bocor, kata Ian Akan membeli jet tempur dari negara beruang merah.

Dokumen tersebut bocor pada 2 Oktober menyatakan bahwa Iran akan membeli 49 Jets of Sukhoi-Su Fighter, seperti dikutip oleh Newsweek, Senin (6/10).


File bocor mencakup lebih dari 300 dokumen yang merinci kontrak ekspor, harga dan jadwal pengiriman.

Tangkapan layar dokumen -dokumen ini didistribusikan secara luas di X, Telegram, dan Osint.

Media pertahanan, termasuk pengakuan militer dan keamanan pertahanan Asia, juga dilaporkan pada dokumen tersebut. Mereka menamai kode “364” dalam dokumen Iran, yang menunjukkan pesanan potensial untuk 48 jet tempur gaya SU-35.

Entri, berlabel “Code 364,” menguraikan program US $ 686 juta dengan pengiriman terjadwal secara bertahap selama 16 hingga 48 bulan.

Ini berarti bahwa jet tempur Rusia pertama akan tiba di Iran pada awal tahun 2026 dan kelompok terakhir pada tahun 2028.

Program ini juga mencakup sistem pertempuran elektronik Khibiny-M untuk meningkatkan kemampuan pertahanan dan keterlambatan yang dikembangkan oleh anak perusahaan utama Rostec Corporation, KRET.

Pengakuan militer menyatakan bahwa meskipun materi belum dikonfirmasi, format dan terminologinya menyerupai dokumentasi asli Rostec.

Mengapa pembelian ini penting?

Pembelian jet tempur dapat memodernisasi pertahanan Iran sambil memperkuat kerja sama antara kedua negara.

Jika itu terjadi, pembelian itu akan menjadi salah satu ekspor terbesar Rusia sejak menyerbu Ukraina

Kementerian Pertahanan Iran sejauh ini belum membuat pernyataan resmi tentang pembelian jet.

Pembelian jet tempur ini terjadi setelah perang 12 hari antara Israel dan Iran.

Pada saat itu, Israel dengan kejam menyerang pertahanan udara Iran. Tim Zionis, juga dibantu oleh sekutu AS mereka, menyerang fasilitas nuklir Iran.

Peningkatan armada ini ke jet tempur SU-35 akan meningkatkan kemampuan Iran untuk mencegah serangan di masa depan dan mempertahankan lokasi utama.

Tidak hanya itu, jika pembelian jet tempur dikonfirmasi, tetapi juga mencerminkan hubungan yang kuat antara Rusia dan Iran di tengah konflik global.

Rusia masih meluncurkan invasi Ukraina dan memusuhi Barat. Selama invasi, Amerika Serikat dan teman -temannya sering memasok senjata ke negara yang dipimpin oleh Volodyyr Zelensky.

Sementara itu, Iran berada dalam bayang -bayang serangan Israel.

Menurut analisis Newsweek, ekspor senjata akan memiliki dampak signifikan pada Rusia di tengah sanksi internasional dan tekanan produksi selama perang.

(RDS/RDS)