Jakarta, Pahami.id –
Jet tempur F-16 milik Ukraina Hilang dan pilot dilaporkan tewas, serangan drone dan rudal Rusia Pada hari Minggu (29/6) malam.
Angkatan Udara Ukraina mengkonfirmasi rincian insiden itu dalam unggahan telegram.
“Pilot menggunakan semua senjata di pesawat dan menembak tujuh target udara. Ketika menembak target terakhir, jet itu terpengaruh dan mulai kehilangan tinggi badannya,” kata tentara Ukraina yang mengutip Reuters.
Angkatan Darat Ukraina bersikeras bahwa pilot telah melakukan sebanyak mungkin cara dan terbang sejauh yang dia bisa dapatkan dari permukaan. Namun, jet tidak punya cukup waktu untuk kembali ke pangkalan.
Tadi malam, Rusia meluncurkan 477 pesawat tanpa pengemudi dan 60 jenis rudal ke Ukraina.
Ukraina tidak diam. Mereka menentang dengan menghancurkan 211 pesawat dan 388 rudal di enam wilayah.
Tentara Ukraina juga menjelaskan bahwa hilangnya jet adalah ketiga kalinya selama invasi.
Rusia meluncurkan invasi ke Ukraina pada Februari 2022. Sejak itu, mereka telah bertarung.
Komunitas internasional telah berulang kali meminta gencatan senjata permanen dan beberapa negara mengajukan proposal damai. Namun, sejauh ini panggilan belum diterapkan.
Sampai saat ini, tidak ada saran perdamaian yang disetujui oleh kedua belah pihak.
Gencatan senjata Rusia-Ukraina juga sedang berlangsung oleh Amerika Serikat di bawah pemerintahan Donald Trump. Namun, bisnisnya tidak mudah.
Trump mengakui kesulitan meyakinkan presiden Ukraina Volodyyr Zelensky bahwa perjanjian itu tidak pernah tercapai. Keduanya bahkan keberatan dengan masalah upaya perdamaian presiden AS yang damai.
(Isa/DNA)
