Berita Diplomat Kemlu yang Tewas di Kosan Jakpus Biasa Tangani Isu WNI di LN

by
Berita Diplomat Kemlu yang Tewas di Kosan Jakpus Biasa Tangani Isu WNI di LN


Jakarta, Pahami.id

Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia (Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia) menyatakan bahwa seorang diplomat muda meninggal di Menteng, Jakarta Center, digunakan untuk menangani masalah yang terkait dengan orang Indonesia (Warga negara Indonesia) luar negeri.

Ini disajikan oleh Direktur Perlindungan Kementerian Luar Negeri Indonesia Judha Nugraha selama Kompleks Parlemen Senayan pada hari Selasa (8/7).


“Sejauh ini dia telah ditugaskan untuk menangani masalah perlindungan rakyat Indonesia,” kata Judha kepada wartawan di DPR.

Judha mengkonfirmasi bahwa korban dengan inisiatif ADP (39) adalah diplomat fungsional muda dari Kementerian Luar Negeri Indonesia.

Dalam pernyataan terpisah, Judha juga mengkonfirmasi bahwa orang -orang yang relevan berencana untuk berangkat ke Finlandia pada akhir Juli.

“Itu benar (almarhum harus bekerja untuk Finlandia bulan ini),” kata Judha.

Sebelumnya, pria dengan adpin adpen ditemukan tewas dengan wajah terpisah atau selotip di sebuah rumah asrama di Jalan Gondangdia Small, Menteng, Central Jakarta pada hari Selasa, sekitar pukul 08.30 WIB.

Komisaris Polisi Menteng Rezha Rahandhi mengatakan korban pertama kali dipenuhi oleh penjaga pondok dan kemudian dilaporkan kepada pihak berwenang. Dari laporan itu, polisi segera pergi ke lokasi, termasuk adegan kriminal.

Rezha mengatakan menurut pernyataan saksi, ADP adalah pegawai negeri (PNS) dari Kementerian Luar Negeri Indonesia.

Masih menyelidiki kasus kematian, termasuk dugaan pembunuhan.

Menurut Rezha, penyelidikan sementara tidak menunjukkan tanda -tanda kekerasan terhadap tubuh korban. Tubuh sekarang telah dikirim ke rumah sakit untuk otopsi.

Kementerian Luar Negeri Indonesia telah mengajukan belasungkawa kepada keluarga para korban. Kementerian Luar Negeri Indonesia juga telah mengajukan kasus ini kepada pihak berwenang.

“Saat ini Kementerian Luar Negeri telah mengajukan proses penanganan kejadian ini kepada pihak berwenang dan akan terus memberikan dukungan yang diperlukan dalam proses tersebut,” kata juru bicara kementerian luar negeri Ri Rolliansyah ‘Roy’ Soemirat dalam sebuah pernyataan tertulis pada Selasa (8/7).

(BLQ/BAC)