Jakarta, Pahami.id —
Sekelompok diplomat asing termasuk perwakilan Indonesia dilaporkan terkena serangan bom di Pakistan minggu lalu
Direktur Asia Selatan dan Tengah Kementerian Luar Negeri RI Jatmiko Heru Prasetyo membenarkan kejadian tersebut.
Benar ada serangan bom, kata Jatmiko CNNIndonesia.comSenin (23/9).
Ia menjawab pertanyaan apakah benar telah terjadi serangan bom terhadap diplomat asing, termasuk diplomat Indonesia.
Lebih lanjut Jatmiko membeberkan informasi yang diperoleh dari KBRI Islamabad, Pakistan.
Menurutnya, serangan tersebut menyasar para diplomat yang menghadiri acara internasional.
Serangan bom terhadap kelompok diplomatik yang memenuhi undangan menghadiri Tourism Summit dari Kamar Industri Swat pada Minggu, 22 September 2024, kata Jatmiko.
Delegasi diplomatik terdiri dari Duta Besar dan perwakilan diplomatik Rusia, Bosnia dan Herzegovina, Vietnam, Ethiopia, Rwanda, Zimbabwe, Indonesia, Uzbekistan, Turkmenistan, Kazakhstan dan Portugal.
“[mereka] selamat dari kejadian itu,” lanjutnya.
Jatmiko juga mengatakan, berdasarkan informasi dari KBRI, diplomat Indonesia telah kembali ke Islamabad dengan “selamat dan sehat”.
Media Pakistan, Dawn, memberitakan bom tersebut meledak pada Minggu (22/9). Peristiwa ini terjadi di jalur yang menghubungkan Malam Jabba dan Swat.
Serangan bom menghantam kendaraan yang menemani diplomat dan pejabat lainnya menghadiri Tourism Summit.
Akibat penyerangan tersebut, satu polisi tewas dan tiga petugas lainnya luka-luka.
Menurut polisi Pakistan, ledakan itu disebabkan oleh alat peledak improvisasi (IED) yang dikendalikan dari jarak jauh.
Sejauh ini belum ada pihak yang mengaku bertanggung jawab atas serangan tersebut.
(membaca)