Makassar, Pahami.id –
Badan Narkotika Regional Sulawesi Selatan (BNNP) kata anggota Polisi Distrik SinjaiAipda Arham meninggal saat dalam perjalanan Makassar Setelah diundang oleh staf BNN.
“Jika kematian sedang dalam perjalanan,” kata pemimpin BNNP Sulawesi Selatan, Komisaris Pol Ardiansyah kepada Cnnindonesia.comSelasa (4/2).
Ardiansyah mengatakan bahwa kondisi Aipda Arham ketika diamankan ke polisi distrik Sinjai, pada hari Sabtu (1/2) masih sehat. Namun, saat dalam perjalanan ke Makassar, petugas polisi bertekad untuk minum cairan pembersih gelas di belakang kursi belakang mobil Bnnp Sulawesi selatan.
“Tetap (hidup), saya mengatakan kepada Anda untuk segera mengangkut transfer segera, karena setelah minum cairan pencuci kaca. Ya, dia minum di belakang. Para anggota lupa mencintai cairan, cairan,” katanya.
Setelah minum cairan pembersih gelas, kata Ardiansyah, polisi segera muntah sampai ia dibawa ke rumah sakit di Bulukumba.
“Saya tidak tahu apakah itu akan terjadi seperti ini, dalam perjalanan dia bernafas (cairan pembersih kaca), lalu muntah di dalam mobil, anggota segera melihat mengapa dia pikir dia mabuk, ternyata dia berkata setelah minum ini, tenggelam dengan Air dengan anggota setelah dia dilarikan ke rumah sakit, dia tidak lagi terbantu, “katanya.
Mayat Aipda Arham dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara untuk pemeriksaan lebih lanjut.
“Itu diselesaikan oleh otopsi. Kami masih menunggu hasil ujian terlebih dahulu,” katanya.
(mir/dal)