Jakarta, Pahami.id —
Wilayah Belgorod Rusia mengumumkan keadaan darurat di seluruh provinsi pada Rabu (14/8) menyusul serbuan pasukan tersebut Ukraina yang terus berlanjut dan berkembang di wilayah perbatasan Negara Beruang Merah.
“Situasi di wilayah Belgorod masih sangat sulit dan tegang,” kata Gubernur Belgorod Vyacheslav Gladkov dalam sebuah video di saluran Telegramnya.
Gladkov mengklaim bahwa invasi tentara Ukraina sejauh ini telah menghancurkan puluhan rumah dan bangunan, menewaskan dan melukai warga sipil.
“Oleh karena itu, kami memutuskan, mulai hari ini, untuk mengumumkan keadaan darurat regional di seluruh wilayah Belgorod[…]dengan permintaan berikutnya kepada pemerintah untuk mengumumkan keadaan darurat federal,” kata Gladkov seperti dikutip Reuters.
Ribuan tentara Ukraina telah menggempur wilayah Rusia di perbatasan, terutama Kursk, menggunakan tank, rudal, dan drone selama beberapa waktu terakhir.
Kyiv bahkan mengklaim telah berhasil menduduki lebih banyak wilayah perbatasan Rusia, sebagai respons atas serangan yang terus dilakukan Moskow sejak Februari 2022.
Kyiv mengatakan pada hari Selasa bahwa pihaknya telah merebut 74 pemukiman di Kursk, seminggu setelah ribuan tentara Ukraina melancarkan serangan balasan melintasi perbatasan Rusia.
Sementara itu, Rusia mengklaim pasukannya berhasil menghalau serangan balik Ukraina.
Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan serangan itu bertujuan untuk meningkatkan posisi negosiasi Kyiv menjelang kemungkinan perundingan dan memperlambat kemajuan Rusia.
Serangan mendadak Ukraina juga dianggap telah mengubah dinamika perang, sehingga sangat menguntungkan Presiden Volodymyr Zelensky dan membuat Presiden Vladimir Putin ketakutan.
(rds)