Rekaman video memperlihatkan momen sesaat setelah serangan bom yang terjadi di Filipina, Minggu (3/12).
Bom tersebut diledakkan pada Misa Katolik yang diadakan di sebuah universitas di Marawi.
Empat orang dilaporkan tewas dalam insiden tersebut.
Presiden Filipina Ferdinand Marcos Jr meminta warga tetap tenang dan memerintahkan polisi segera bertindak.
Pihak berwenang kini bersiaga tinggi untuk menemukan pelaku dan menyelidiki motif penyerangan.
Sehari sebelum pemboman, tentara Filipina membunuh 11 militan termasuk anggota kelompok Dawlah Islamiyah-Filipina.
Namun belum jelas apakah serangan bom ini merupakan respons terhadap operasi militer tersebut.
!function(f,b,e,v,n,t,s){if(f.fbq)return;n=f.fbq=function(){n.callMethod?
n.callMethod.apply(n,arguments):n.queue.push(arguments)};if(!f._fbq)f._fbq=n;
n.push=n;n.loaded=!0;n.version=’2.0′;n.queue=[];t=b.createElement(e);t.async=!0;
t.src=v;s=b.getElementsByTagName(e)[0];s.parentNode.insertBefore(t,s)}(window,
document,’script’,’//connect.facebook.net/en_US/fbevents.js’);
fbq(‘init’, ‘1047303935301449’);
fbq(‘track’, “PageView”);