Surabaya, Pahami.id —
Presidium Penyelamatan Organisasi dan Panitia Kongres Luar Biasa Nahdlatul Ulama (PO & MLB NU) mengungkap beberapa nama calon Ketua PBNU yang baru akan diusulkan NU MLB kemudian digantikan KH Yahya Cholil Staquf.
Hal tersebut diungkapkan Ketua PO & MLB NU KH Abdusallam Shohib alias Gus Salam. Ia mengatakan, nama-nama tersebut merupakan hasil pembahasan pelaksanaan Pra-MLB NU yang digelar di Surabaya-Jombang, 17-21 Desember 2024.
“Ini saran dari peserta Pra MLB 17-21 Desember di Surabaya-Jombang,” kata Gus Salam kepada CNNIndonesia.comJumat (27/12).
Dari daftar nama tersebut, ada dua tokoh yang berasal dari internal PBNU, tiga tokoh dari Ketum PWNU, dan tiga tokoh lagi yang berasal dari kader non-struktural NU.
Dari dalam PBNU ada KH ZM, KH Raz. Kemudian dari jajaran Ketua PWNU ada KH AGR, KH JM dan KH AHM. Sedangkan kader NU nonstruktural adalah KH AAK, KH MM dan KH YC.
Selain nama calon Ketum, Gus Salam mengatakan, peserta Pra MLB juga telah mengusulkan nama ulama yang akan menjadi anggota Ahlul Halli wal Aqdi (AHWA).
Dari daftar nama yang didapat CNNIndonesia.comada 21 nama calon AHWA. Terdiri dari sembilan kiai yang menjadi AHWA pada KTT Lampung ke-34, dan 12 nama baru yang diajukan.
“AHWA yang diusulkan adalah AHWA Masyaikh pada KTT NU ke-34 di Lampung dikurangi Rais Aam saat ini, ditambah beberapa masyaikh yang memenuhi kriteria AHWA dalam NU ART, khususnya ‘Allamah, bermartabat dan berakhlak mulia Sohibul Maqom,” ujarnya. dikatakan.
Penyelenggaraan MLB NU sendiri rencananya akan dilaksanakan paling lambat pada bulan Januari 2025, bertepatan dengan Harlah NU berdasarkan penanggalan Hijriah dan Masehi, serta paling lambat pada bulan Syawal 1446 Hijriah.
Ada lima daerah yang diusulkan menjadi venue MLB NU, yakni Surabaya, Bangkalan, Jombang, Semarang, Cirebon, dan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).
Di sisi lain, Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kota Surabaya menolak pelaksanaan pra MLB NU. Bahkan, mereka meminta polisi mencegah dan membubarkan pelaksanaan yang akan digelar di Surabaya.
Petugas PCNU Surabaya yang dipimpin Kapolri Masduki Toha pun mendatangi Polrestabes Surabaya. Mereka melakukan pertemuan dengan pihak kepolisian dan menyerahkan surat permintaan pencegahan terhadap kegiatan tersebut.
Sementara itu, Ketua Umum PBNU Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya juga menegaskan, mayoritas PWNU sepakat menolak rencana MLB yang dinilainya tidak memiliki kepentingan mendesak.
Dalam rapat koordinasi di Surabaya, Sabtu (30/11) lalu, pengurus PWNU menyatakan komitmen penolakan MLB demi menjaga keutuhan organisasi.
“PWNU-PWNU menyatakan menolak segala upaya masyarakat yang mengganggu keutuhan organisasi termasuk persoalan MLB ini,” kata Gus Yahya.
(Jumat/Senin)