Semarang, Pahami.id —
Demonstrasi besar-besaran yang dilakukan mahasiswa dan aktivis menolak revisi tersebut UU Pemilu Provinsi di Semarang, Jawa Tengah, cuaca semakin panas, Kamis (22/8) siang.
Berdasarkan pemantauan CNNIndonesia.com Di lokasi, sekelompok mahasiswa mendorong dan mengguncang pagar tinggi yang menguasai wilayah DPRD Jawa Tengah. Pagar tersebut sepertinya akan roboh karena masyarakat ingin masuk ke gedung perwakilan tersebut.
Saat tulisan ini dibuat, keadaan sudah tenang sejauh ini.
Barikade polisi dipasang di depan kerumunan mahasiswa.
Selain di Semarang, aksi serupa juga terjadi di beberapa wilayah di Indonesia termasuk di depan Gedung DPR, Jakarta.
Sementara itu, rencana pengesahan revisi UU Pilkada Provinsi yang mengabaikan putusan Mahkamah Konstitusi ditunda DPR pada Kamis ini. Alasannya, rapat paripurna tidak memenuhi kuorum.
Di depan DPR, polisi berjaga di depan kompleks parlemen Jakarta.
(dmr/anak)