Daftar isi
Jakarta, Pahami.id —
Korea Selatan menjadi fokus setelah Presiden Yoon Suk Yeol secara mengejutkan tiba-tiba dinyatakan status darurat militer pada Selasa malam (3/12).
Dalam pidato nasionalnya pada Selasa malam, Yoon berpendapat bahwa darurat militer diperlukan untuk melindungi negaranya “dari komunis Korea Utara” dan “elemen anti-negara”, sebuah alasan yang tidak jelas sejak awal.
Dia kemudian mengerahkan tentara untuk memblokade Gedung Majelis Nasional untuk mencegah campur tangan parlemen dalam rencananya.
Namun, usaha Yoon gagal. Anggota parlemen berhasil memasuki gedung Majelis Nasional meski dihadang oleh tentara dan polisi yang membawa senjata termasuk tank.
Ratusan warga juga secara mengejutkan berkumpul di kompleks parlemen untuk membantu anggota parlemen, mencegah pasukan militer dan polisi menggagalkan rencana pencabutan darurat militer sepihak yang ditetapkan presiden.
Anggota parlemen pun berhasil mengadakan pertemuan dan mencabut darurat militer yang hanya berlangsung selama dua jam.
“Yoon, yang popularitasnya anjlok hingga 25 persen dalam jajak pendapat terbaru, membuat sejarah dengan memberlakukan darurat militer terpendek dalam sejarah Korea Selatan,” kata laporan itu. Al Jazeera pada Rabu (12/4).
Berikut kronologi darurat militer yang hanya berlangsung dua jam:
3 Desember 2024, 23:00 KST (Waktu Korea)
Presiden Yoon Suk Yeol mengumumkan darurat militer
Ribuan warga langsung berkumpul di Gedung Parlemen usai mendengar pidato Yoon.
Pasukan tentara dan polisi dalam jumlah besar telah berkumpul untuk mencoba memasuki parlemen.
Daftar Isi
4 Desember 2024, 01.00 KST
Anggota parlemen mengadakan pertemuan darurat untuk mencabut darurat militer yang diberlakukan presiden.
05.18 KST
Kabinet pemerintahan Yoon mencabut darurat militer.
07.00 KST
Partai Yoon, Partai Kekuatan Rakyat, sedang mendiskusikan rencana untuk memecat presiden dari partainya.
Pihak oposisi juga meminta Yoon untuk mengundurkan diri atau menghadapi pemecatan.
09.00 KST
Penasihat beberapa Menteri Yoon mengundurkan diri
Demonstrasi berlanjut tadi malam di luar gedung parlemen Korea Selatan.
14.40 KST
Anggota parlemen oposisi menyusun rencana untuk memakzulkan Yoon.
18.25 KST
Menteri Pertahanan Kim Yong Hyun didesak mundur karena dianggap dalang darurat militer
22.00 KST
Menteri Pertahanan Kim mengumumkan pengunduran dirinya
5 Desember 00.25 KST
Anggota parlemen menyerahkan rancangan pemakzulan Yoon ke Senat, yang hanya dapat dilaksanakan 24-72 jam setelah diajukan.
(rds)