Jakarta, Pahami.id —
Dia terbunuh Ismail Haniyah di Teheran merupakan kerugian besar bagi organisasi politik Hamas. Meski demikian, Wakil Pemimpin Hamas Khalil al-Hayya menilai kepergian Haniyeh merupakan momen kebangkitan bangsa Palestina.
Khalil al-Hayya merupakan salah satu petinggi Hamas yang menghadiri pemakaman Ismail Haniyeh di Doha, Qatar, pada Jumat (2/8).
Al-Hayya yang dianggap calon penerus Haniyeh juga menyampaikan pesan kepada beberapa kerabat Haniyeh di upacara pemakaman yang emosional tersebut.
“Kami yakin darahnya (Haniyeh) akan membawa kemenangan, martabat, dan pembebasan,” kata Al-Hayya, seperti diberitakan Al JazeeraJumat (2/8).
Al-Hayya juga menegaskan bahwa Haniyeh tidak lebih baik atau lebih berharga dibandingkan ribuan anak yang tewas di Gaza selama perang dengan Israel.
Menurut Kementerian Kesehatan Gaza, sekitar 39.480 warga Palestina telah terbunuh akibat agresi brutal Israel, lebih dari 16.000 di antaranya adalah anak-anak.
Haniyeh tewas di sebuah wisma di Teheran pada Rabu (31/7) dalam sebuah serangan, usai menghadiri pelantikan presiden baru Iran, Masoud Pezeshkian.
Israel tidak mengakui atau menyangkal keterlibatan dalam pembunuhan Ismail Haniyeh di Teheran. Penyebab meninggalnya Haniyeh pun menjadi spekulasi, mulai dari serangan rudal hingga ledakan bom yang dipasang 2 bulan lalu.
(Wow)
