Berita Dapat Utang dari China, Presiden Maladewa Langsung Sindir India

Jakarta, Pahami.id —

Presiden Maladewa Mohamed Muizzu langsung menyapa India sekembalinya dari kunjungan negara pertamanya ke Tiongkok. Muizzu menolak negaranya ditindas negara lain.

Pernyataan tersebut menyusul kontroversi atas postingan media sosial Perdana Menteri India Narendra Modi yang mempromosikan liburan ke Lakshadweep, wilayah India yang berjarak 150 mil dari daratan utama negara tersebut dan 100 mil di utara Maladewa.

Lakshadweep merupakan wilayah kepulauan yang mirip dengan Maladewa. Masyarakat Minicoy, pulau paling selatan Lakshadweep, bahkan berbicara dalam bahasa yang sama dengan Maladewa.

Unggahan Modi rupanya membuat gerah sejumlah pejabat Maladewa. Mereka mengira Modi sengaja berusaha menarik pengunjung ke negara kepulauan itu.

“Badut sekali,” kata wakil menteri di Maladewa, Mariyam Shiuna, dalam postingan di X.

Shiuna menyebut Modi sebagai “boneka Israel” dan hanya berpura-pura menyelam sambil mengenakan jaket pelampung. Namun unggahan Shiuna segera dihapus.

Setelah itu, banyak warga India yang memboikot liburannya ke Maladewa. Perselisihan dan ketegangan antara kedua negara bertetangga ini semakin parah. Presiden Maladewa kemudian tampak mengejek India yang dari segi jumlah penduduk dan wilayah lebih besar dibandingkan Maladewa.

Muizzu mengatakan Maladewa mungkin kecil, tapi tidak akan tertindas. Kunjungan Muizzu ke China dalam rangka penandatanganan beberapa perjanjian, dimana Negeri Tirai Bambu tersebut menjadi kreditor eksternal terbesar Maladewa.

“Kami bukanlah negara yang tertinggal dari negara lain. Kami adalah negara yang merdeka,” kata Presiden Maladewa Mohamed Muizzu, seperti dilansir TRT World, Sabtu (13/1).

“Kebijakan integritas teritorial ini adalah kebijakan yang dihormati Tiongkok. Kami mungkin kecil, tapi itu tidak memberi Anda izin untuk menindas kami,” katanya.

Ketika Beijing dan New Delhi berebut pengaruh, Muizzu, yang terpilih pada September 2023, telah berjanji untuk menjalin hubungan yang kuat dengan Tiongkok dan mengusir pasukan India.

(Wow)

[Gambas:Video CNN]